Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah informasi yang menyebut adanya pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. 

Pertemuan yang disebut untuk membahas hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat ini disebutnya tak pernah terjadi dan tidak berdasar.

"Pemberitaan secara sepihak Koran Tempo yang sepertinya ada pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dengan Pak Moeldoko sama sekali tidak berdasar dan pertemuan tersebut sama sekali tidak terjadi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin, 15 Maret.

Adapun berita yang dimaksud Hasto ini berjudul 'Mantan Panglima Sowan ke Ibu Mega'. Dalam pemberitaan ini disebutkan, Moeldoko banyak membicarakan alasan mau dipinang oleh kader Demokrat seperti Jhoni Allen Marbun sedangkan Megawati hanya mendengar saja. 

Penuturan Koran Tempo, pihak redaksi sudah berupaya mengklarifikasi ke narasumber terkait termasuk dari PDIP dengan menghubungi Hasto. Hanya saja, tidak ada yang menjawab permintaan wawancara dan klarifikasi.

"Apa yang diberitakan Koran Tempo telah melanggar prinsip dan etika jurnalistik," tegas Hasto.

Lebih lanjut, dia menegaskan, kader partai berlambang banteng itu diajarkan untuk tidak pernah mengintervensi urusan rumah tangga parpol lain. Apalagi, PDIP pernah mengalami hal yang sama saat Presiden ke-2 RI Soeharto masih berkuasa.

"Ibu Ketua Umum Partai juga memiliki pengalaman bagaimana dikhianati, namun pada saat bersamaan kami lebih memilih langkah konsolidasi, menyatu dengan rakyat, dan membangun keyakinan, Satyam Eva Jayate bahwa kebenaran akan menang," ungkapnya.

Sehingga, atas pemberitaan tersebut, Hasto menyatakan partainya memprotes dengan keras. "Atas pemberitaan Koran Tempo tersebut Partai menyatakan protes keras," pungkasnya.