Bagikan:

JAKARTA - Kepolisian Vatikan menangkap seorang mantan karyawan yang diduga coba menjual manuskrip bersejarah yang sebelumnya hilang dari arsip, kata juru bicara Vatikan.

Manuskrip setebal 18 halaman dimaksud berasal dari abad ke-17, berisi rancangan kanopi altar Basilika Santo Petrus karya seniman Barok Italia, Gian Lorenzo Bernini, melansir Reuters 7 Juni.

Tersangka, yang ditangkap pada 27 Mei dengan tuduhan percobaan pemerasan, pernah bekerja untuk Fabric of St. Peter, lembaga yang bertanggung jawab atas konservasi dan pemeliharaan Basilika Santo Petrus.

Jaksa penuntut meluncurkan penyelidikan setelah adanya pengaduan dari Fabric, sebelum kemudian menangkap pria tersebut saat ia membawa naskah tersebut kembali ke Vatikan dengan menawarkannya seharga 120.000 euro (Rp2.112.696.086).

Mengutip The independent dari pernyataan yang dirilis kantor pers Tahta Suci, penegak hukum Vatikan pada dasarnya telah memasang jebakan. Mereka meluncurkan penyelidikan setelah basilika pertama kali mengajukan keluhan tentang manuskrip tersebut, dan kemudian mengikuti negosiasi untuk pembeliannya hingga uang benar-benar berpindah tangan pada tanggal 27 Mei di Vatikan.

Surat kabar Domani Italia, yang melaporkan kasus ini pada Hari Kamis, mengatakan asal-usul manuskrip tersebut dan apakah manuskrip tersebut pernah ada di arsip basilika masih diperdebatkan. Surat kabar tersebut mengutip seorang sejarawan seni, teman terdakwa, yang mengatakan bahwa tidak ada jejak manuskrip tersebut dalam katalog arsip basilika setidaknya sejak tahun 1900.

Jaksa Vatikan akan memutuskan minggu depan apakah dia akan didakwa secara resmi. Dia masih ditahan di Vatikan dan telah diinterogasi dua kali dalam beberapa hari terakhir, tambah juru bicara itu.

Diketahui, baldacchino setinggi 10 lantai tersebut adalah kanopi berpilar empat yang menutupi altar utama basilika, yang dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini pada tahun 1620-an hingga 1630-an untuk menyediakan penutup monumental dan seremonial bagi makam Santo Petrus di bawahnya.