Bagikan:

JAKARTA - Presiden Emmanuel Macron pada Hari Kamis mengatakan kepada stasiun TV Prancis, pemerintahnya berencana untuk menyediakan pesawat tempur Mirage 2000 kepada Ukraina.

Ia mengatakan, pemerintahnya akan mengumumkan rencana pemberian pesawat tempur itu kepada Ukraina, saat Presiden Volodymyr Zelensky berkunjung ke Prancis pada Hari Jumat, melansir Reuters 7 Juni.

Kendati demikian Presiden Macron tidak menyebutkan secara jelas berapa banyak dan kapan jet tempur yang akan disediakannya.

"Besok kami (hari ini, red) akan meluncurkan kerja sama baru dan mengumumkan transfer jet tempur Mirage 2000-5 ke Ukraina yang dibuat oleh produsen Prancis Dassault dan melatih pilot Ukraina mereka di Prancis," katanya saat wawancara usai peringatan 80 D-Day di Normandia, melansir The Kyiv Independent.

Selain itu, Presiden Macron juga mengatakan, Prancis telah mengusulkan untuk melatih 4.500 tentara Ukraina. Dia tidak mengatakan di mana para tentara akan dilatih, tetapi dia mengatakan saat ini tidak ada pelatih militer Prancis di tanah Ukraina.

dassault mirage 2000
Jet tempur Dassault Mirage 2000-5. (Wikimedia Commons/U.S. Navy/Paul Farley)

Sebelumnya, Presiden Zelensky pada September tahun lalu mengatakan telah mencapai kesepakatan untuk melatih pilot Ukraina di Prancis dalam percakapan dengan Presiden Macron.

Adapun Kepala Angkatan Udara Ukraina mengatakan pada Bulan Januari, kehadiran jet tempur Mirage Prancis dapat memperkuat angkatan udara Ukraina.

Diketahui, jet tempur Dassault Mirage 2000 adalah pesawat tempur bermesin tunggal yang memiliki multi-peran yang dapat membawa berbagai rudal dan senjata udara-ke-permukaan dan udara-ke-udara, termasuk bom berpemandu laser.

Sedangkan versi 2000-5 telah meningkatkan sistem radar dan dapat membawa tangki bahan bakar, sehingga jangkauannya meningkat pesat.

Ini adalah jet tempur generasi keempat yang berarti berada di kelas yang sama dengan F-16 buatan Amerika Serikat, yang dijanjikan sekutu untuk Ukriana.

Denmark, Belanda dan AS telah memimpin koalisi internasional yang dibentuk tahun lalu untuk menyediakan Kyiv dengan jet tempur F-16 dan melatih pilot Ukraina.

Belanda, Denmark, Norwegia, dan Belgia telah berjanji untuk memasok Ukraina dengan puluhan jet tempur F-16. Pengiriman dikatakan akan dilakukan musim gugur ini, setelah Denmark mulai mentransfer pesawat serupa.

Sebelumnya, Belanda telah berjanji untuk mengirimkan 24 jet generasi keempat buatan AS ke Ukraina karena Kyiv berupaya untuk memperkuat Angkatan Udaranya.