Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pembangunan Timur Jauh dan Arktik Rusia Alexei Chekunkov mengatakan perlintasan perbatasan baru antara Rusia dan China di Pulau Bolshoy Ussuriysky di Wilayah Khabarovsk Rusia akan dioperasikan dalam tiga tahun ke depan.

“Sekarang kami sedang menyiapkan peta jalan dengan tanggal konkret, yang akan diselesaikan dan diadopsi pada akhir tahun. Dan dalam tiga tahun ke depan harus dibangun perlintasan perbatasan, dioperasikan,” kata Chekunkov dilansir ANTARA dari Sputnik, Jumat, 7 Juni.

Pada 16 Mei, Rusia dan China menandatangani konsep terpadu untuk pengembangan Pulau Bolshoy Ussuriysky. Berdasarkan perjanjian tersebut, fasilitas penyeberangan perbatasan, transportasi dan logistik, rekreasi dan wisata akan didirikan.

Chekunkov mengatakan perjanjian mengenai pengembangan bersama pulau tersebut merupakan pencapaian besar dan hasil kerja selama 20 tahun karena kedua pihak tidak kunjung menemukan pandangan yang sama.

“Akhirnya kami menemukannya. Ini adalah kesempatan bagi penduduk China untuk dengan mudah datang ke Khabarovsk dan bagi penduduk Khabarovsk untuk dengan mudah datang ke China, membeli barang bebas bea, nikmati peluang bisnis,” ucapnya.

Menteri tersebut menambahkan bahwa sebuah perusahaan China mulai membangun pusat pendidikan di kota satelit Vladivostok Rusia yang akan mempersiapkan pelamar China untuk masuk ke universitas-universitas Rusia.

“Ini adalah proyek yang cukup besar dengan investasi sebesar 5 juta ruble (Rp910 juta). Dua ribu orang akan belajar di sana secara permanen, ini sangat berharga bagi kami karena ini adalah ekspor layanan pendidikan,” tuturnya.