JAKARTA - Survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan bahwa Bobby Nasution, mantan Wali Kota Medan dan menantu Presiden Joko Widodo, berada di posisi teratas dalam persaingan calon gubernur. Sementara itu, Teguh Santosa muncul sebagai favorit utama untuk posisi wakil gubernur.
Survei melibatkan responden sebanyak 1.820 warga Sumatera Utara yang sudah memiliki hak pilih pada Pilkada 2024 dan tersebar di 33 Kabupaten/Kota dari tanggal 20 sampai 31 Mei 2024. Dalam survey ini terungkap bahwa 53,2 persen masyarakat puas dengan kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Namun, survei ini juga menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap Pilkada 2024, di mana hanya 49,7 persen responden yang mengetahui adanya pilkada serentak tahun ini.
Bobby Nasution memimpin dalam beberapa indikator utama. Tingkat pengenalannya mencapai 76,6 persen, hanya sedikit di bawah mantan Gubernur Sumut, Eddy Rachmayadi yang mencapai 77,8 persen. Namun, dalam hal penerimaan publik, Bobby Nasution unggul dengan 68,8 persen dibandingkan Eddy yang memperoleh 67,9 persen.
Dalam simulasi pertanyaan tertutup mengenai elektabilitas calon gubernur, Bobby Nasution juga menempati posisi teratas dengan 36,2 persen, diikuti oleh Eddy Rachmayadi dengan 23,7 persen dan Basuki Tjahaja Purnama dengan 20,1 persen.
“Pengambilan sample menggunakan metode multistage random sampling pada populasi daftar pemilih tetap Pemilu 2024,” kata Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis dalam keterangan tertulis terkait hasil survey Rabu, 5 Juni. Lebih lanjut dikatakan Togu, “Survei ini memiliki Margin of Error +/- 2.3% dan Tingkat Kepercayaan 95%”.
Di sisi lain, Teguh Santosa, mantan Wakil Rektor UBK dan dosen UIN Jakarta dari Partai Demokrat, menunjukkan performa kuat sebagai calon wakil gubernur. Meskipun tingkat pengenalannya berada di angka 48,2 persen, Teguh berhasil menempati posisi pertama dalam top of mind pemilih untuk calon wakil gubernur dengan 23,6 persen.
Dalam hal elektabilitas, Teguh yang juga wartawan senior ini juga berada di puncak dengan 27,6 persen, mengalahkan artis dan anggota DPR Charles Bonar Sirait yang memperoleh 26,8 persen dan Azhari Tambunan dengan 16,7 persen. Tingginya tingkat elektabilitas ini menunjukkan bahwa Teguh Santosa memiliki daya tarik yang kuat di kalangan pemilih yang mengenalnya.
BACA JUGA:
Survei ini menegaskan bahwa Bobby Nasution dan Teguh Santosa menjadi pasangan yang berpotensi kuat untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024. Bobby dengan popularitas dan penerimaannya yang tinggi sebagai calon gubernur, dan Teguh dengan elektabilitas yang menonjol sebagai calon wakil gubernur, menjadikan mereka kombinasi yang menarik bagi pemilih Sumut.
Namun, tantangan masih ada, terutama dalam meningkatkan literasi politik masyarakat Sumatera Utara. Dengan lebih dari separuh responden yang tidak mengetahui adanya Pilkada 2024, upaya sosialisasi dan edukasi politik menjadi sangat penting untuk memastikan partisipasi pemilih yang tinggi dan demokrasi yang sehat.
“Hasil survei juga menunjukkan literasi masyarakat Sumut terhadap pilkada serentak tahun 2024 masih sangat rendah. Ini terjawab dalam temuan survei bahwa masyarakat yang menyatakan mengetahui adanya pilkada hanya 49,7 persen, selebihnya 50,3 persen tidak tahu,” kata Togu Lubis.