<i>Update</i> COVID-19 per 13 Maret: 4.607 Orang Positif,  6.016 Orang Sembuh
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan 76.914 spesimen, ditemukan 4.607 kasus positif baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.414.741 orang," dikutip dari data Kemenkes, Sabtu, 13 Maret.

Sementara, untuk kasus sembuh bertambah 6.016 orang. Sehingga, total akumulatif kasus sembuh mencapai 1.237.470 orang.

Di sisi lain, kasus meninggal akibat COVID-19 tercatat bertambah 100 orang. Total akumulatif kasus ini pun menjadi 38.339 orang.

Masih merujuk pada data Kemenkes, untuk provinsi dengan junlah penambahan kasus positif terbanyak masih berada di DKI Jakarta. Tercatat, 1.034 orang terpapar COVID-19.

Kemudian, disusul Jawa Barat dengan 925 kasus, Jawa Timur 346 kasus, Kalimantan Timur 264 kasus, dan Banten dengan 247 kasus.

Sementara, provinsi dengan kasus sembuh terbanyak tetap berada di DKI Jakarta dengan 1.826 kasus. Di posisi kedua, Jawa Barat dengan 1.591 kasus.

Selanjutnya, Jawa Timur 395 kasus, Jawa Tengah 257 kasus, dan Yogyakarta dengan 259 kasus.

Sejauh ini ada 6 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10 antara lain, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Bengkulu, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Sementara, hanya ada satu provinsi tanpa kasus positif yakni, Maluku.

Lebih jauh, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 11.558.221. Rinciannya, sebanyak 11.219.349 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR), 157.271 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM), dan 181.601 spesimen dengan pemeriksaan antigen.

"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 17,35 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 61.103 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.