<i>Update</i> COVID-19 per 14 April: Penetapan Bencana Nasional
Juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Foto: Twitter @BNP_Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona atau COVID-19 terus bertambah setiap harinya. Berdasarkan daya per Selasa, 14 April, sebanyak 282 ditemukan kasus positif baru. Sehingga total mencapai 4.839 kasus.

Juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus positif dibarengi dengan bertambahnya kasus sembuh sebanyak 46 orang. Sehingga total pasien sembuh dari virus Corona di seluruh Indonesia hari ini menjadi 426 orang.

"Kalau kita lihat distribusi terbesar, DKI sudah sembuh 163 orang, kemudian di Jawa Timur 76 orang sembuh, di Jawa Barat ada 23 pasien sembuh, kemudia Sulawesi Selatan 33 pasien sembuh, demikian juga dibeberapa provinsi yang lain," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 14 April.

Sementara, untuk kasus meninggal dunia, lanjut Yuri, tercatat ada penambahan sebanyak 60 kasus. Dengan terus bertambahnya setiap harinya, kasus meninggal akibat COVID-19 pun menembus angka 459 pasien. Sebelumnya, berdasarkan data per 13 April, tercatat 399 orang meninggal akibat virus Corona dan 380 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Terus bertambahnya ketiga kasus tersebut, pemerintah pusat pun mengambil langkah menetapkan pandemi COVID-19 sebagai bencana nasional. Sehingga, dengan penetapan tersebut, seluruh integrasi data dari tingkat desa atau kelurahan hingga pusat berada dalam satu jaringan atau sistem.

Penetapan bencana nasional tertuang dalam keputusan presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020 dan mulai berlaku usai ditanda tangani Joko Widodo, pada Senin, 13 April.

"Penanggulan bencana nasional Covid 19 dikoordinasikan oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, yang sudah barang tentu akan menempatkan, kan sinergitas dengan seluruh kementerian, lembaga pemerintah pusat, pemerintah daerah, agar bisa dalam satu irama yang sama, lebih efektif dan lebih efisien," papar Yuri.

Hasil Pemeriksaan PCR

Pemeriksaan spesimen berbasis real time dengan menggunakan metode PCR terus dilakukam untuk mengetahui pola penyebaran virus ini. Berdasarkan data yang ada, sekitar 33.678 spesimen sudah diperiksa dan lebih dari setengahnya dinyatakan negatif COVID-19.

"Sekitar 33.678 spesimen yang sudah kita periksa. Ada 31.628 orang dan hasil positif 4.839 orang hasil negatif adalah 26.789 orang," kata Yuri.

Pemeriksaan puluhan ribu spesimen ini dilakukan di laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya, beberapa laboratorium yang memeriksa spesimen, akan ditambahkan alat kesehatannya guna mempercepat dan lebih efisien dalam memeriksa pasien.

"Kita laksanakan di lebih dari 32 laboratorium. Beberapa laboratorium yang lainnya sedang kita tingkatkan kapasitasnya, baik dengan penambahan mesin atau menambah laboratorium baru tentunya harus dilengkapi dengan peralatan yang standar," tandas Yuri.