Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan 65 pasien positif virus corona per Senin, 23 Maret pukul 12.00 WIB. Total, jadi 579 orang pasien positif corona. Ratusan kasus positif ini terdistribusi di berbagai provinsi di Indonesia. 

Selanjutnya, ada penambahan satu pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona.

"Ada penambahan kasus yang sudah dua kali follow up spesimen, dua kali (hasilnya) negatif dan kita nyatakan sembuh sebanyak 1 orang, sehingga total kasus sembuh adalah 30 orang," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, 23 Maret.

Lalu, ada juga penambahan satu kasus pasien yang meninggal dunia. Total, korban meninggal menjadi 49 orang. 

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak se-Indonesia. Per hari ini, tercatat sudah ada 356 kasus positif yang tersebar di seluruh kota administratif. 

Kemudian, ada 221 pasien kasus positif yang dirawat di rumah sakit, 22 orang dinyatakan telah sembuh, 31 orang meninggal dunia, serta 82 orang melakukan isolasi mandiri. 

Hari ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mendistribusikan sekitar 105 ribu alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer, dan alat medis lainnya untuk disebar ke seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan di tanah air. 

DKI Jakarta mendapat jatah sekitar 40 ribu APD. Kemudian sebanyak 25 ribu unit APD diterbangkan menuju Semarang, DI Yogyakarta, Surabaya dan Bali. 

Sebanyak 25 ribu unit APD didistribusikan untuk wilayah Jawa Barat, Bogor dan Banten. Sedangkan, 10 ribu unit APD akan disimpan sebagai cadangan.

Dengan adanya kucuran tambahan APD ini, Yuri berharap standar kebutuhan fasilitas kesehatan yang memberikan layanan terhadap pasien COVID-19 bisa terpenuhi. 

"Sehingga kita bisa lebih efektif lagi melaksanakan layanan perawatan dan kita bisa memberikan yang terbaik untuk para warga negara kita yang sedang sakit Covid 19," tutup Yuri.