Kaltim Catat 394 Orang Sembuh COVID-19, Tertinggi di Balikpapan dengan 93 Kasus
Infografis perkembangan kasus COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Muhammad Ishak mengatakan, perkembangan kasus virus corona terus didominasi peningkatan pasien sembuh.

Hingga Senin, 8 Maret, tercatat pasien sembuh sebanyak 394 orang. Tambahan kasus kesembuhan tertinggi terjadi di Kota Balikpapan dengan jumlah 93 kasus.

Disusul, Kutai Kartanegara 87 kasus, Samarinda 70 kasus, Paser 39 kasus, Bontang 39 kasus, Kutai Timur 31 kasus, Mahakm Ulu 7 kasus, Kutai Barat 4 kasus dan Panajam Paser Utara 3 kasus.

"Kasus COVID-19 di Kaltim terus melandai, update harian lebih banyak kasus sembuh dibandingkan kasus terkonfirmasi positif, saat ini akumulasi kasus kesembuhan COVID-19 di Kaltim mencapai 50.887 kasus," kata Andi M Ishak dilansir Antara.

Dia menyebutkan untuk kasus terkonfirmasi positif turut mengalami kenaikan dengan jumlah 142 kasus, dan saat ini total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim mencapai 58.181 kasus.

Tambahan kasus terkonfirmasi positif tersebut terjadi di Berau 13 kasus, Kutai Barat 5 kasus, Kutai Kartanegara 20 kasus,,Kutai Timur 29 kasus, Paser 9 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 33 kasus, Bontang 15 kasus dan Samarinda 15 kasus.

Andi menambahkan untuk kasus kematian juga mengalami kenaikan sebanyak 6 kasus dengan rincian di Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Balikpapan 2 kasus dan Bontang 1 kasus.

" Kasus kematian terus mengalami penambahan, saat ini sudah ada sebanyak 1.369 kasus kematian COVID-19 di Kaltim," kata Andi.

Ia menegaskan untuk pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan medis sebanyak 5.925 pasien.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 khusus wilayah Kaltim untuk peringkat pertama kasus terkonfirmasi positif yakni Kota Balikpapan dengan jumlah 13.960 kasus.

Disusul, Samarinda 11.072 kasus, Kutai Kartanegara 10.443 kasus, Kutai Timur 7.295 kasus dan Bontang 5.364 kasus.

Lima kabupaten lainnya yakni Berau 3.527 kasus, Paser 3.026 kasus, Kutai Barat 2.238 kasus, Panajam Paser Utara 931 kasus dan Mahakam Ulu 325 kasus.