PALEMBANG - Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan Achmad Syarifuddin mengungkapkan, belum ada laporan adanya mahasiswa prodi Jurnalistik kampusnya yang melakukan tindakan meniru (plagiat) skripsi.
"Terkait ramainya informasi di media sosial X -twitter- kami belum klarifikasi ya dan baru mengetahuinya dari rekan media ya, dan berdasarkan jurnalistik kalau ada berita jangan diterima begitu saja harus ada tabbayun dan harus crosscheck," kata Achmad Syarifuddin saat dikonfirmasi di Palembang, Antara, Jumat, 31 Mei.
Bila ada pihak yang merasa dirugikan, menurut Achmad, biasanya langsung mengadu ke prodi. UIN Palembang tidak bisa menjadikan kicauan di X sebagai acuan. Pun bila benar ada yang melakukan hal tersebut, pihaknya bisa mengambil tindakan yang paling maksimal yaitu pencabutan gelar.
Sementara itu, dalam postingan akun X dari salah satu akun menampilkan adanya aksi plagiat dari mahasiswa alumni prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang atas skripsi yang mengedit foto hingga merubah foto asli dengan yang palsu.
"Skripsi gue kalo dijadiin refrensi sih yaa gapapa buat adik2 yg topiknya serupa. Tapi yaa masa smpe foto wawancara gue sama kemjuf dedit begini wkwkw gatau aja nih nunggunya sampe berbulan2 balesan dia buat ketemu Jitak nih," kata postingan tersebut.
Informasi tersebut menimbulkan beragam komentar netizen yang mempertanyakan duduk soal plagiat terjadi.