Bagikan:

SEMARANG – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Imam Taufiq dituduh plagiat mengenai pembahasan konsep hilal dalam perspektif tafsir Quran dan astronomi modern atas tesis milik Muh Arif Royyani yang berjudul "Memadukan Konsep Hilal dalam Tafsir Al-Qur'an dan Astronomi Modern". Menanggapi situasi itu, Ketua Tim Verifikasi, Moh. Erfan Soebahar, memberikan klarifikasi lewat data dan temuan.

Pertama, verifikasi yang dilakukan berbasis data secara objektif dan komprehensif, serta menjunjung nilai akademik. Kemudian, verikasi dilakukan secara kronologis, penelitian yang dilakukan oleh Imam Taufiq dan rekan disupport oleh tim pembantu peneliti, salah satunya adalah Muh. Arif Royyani.

"Keterlibatan saudara Muh. Arif Royyani dalam penelitian tersebut ditunjukkan melalui korespondensi draft proposal penelitian dari saudara Muh. Arif Royyani kepada Tim Peneliti," bunyi point kedua verifikasi yang Ditandatangani Ketua Tim Verifikasi, Prof. Dr. Moh. Erfan Soebahar.

Secara akademik, imbuh point ketiga, kedua penelitian memiliki objek formal yang berbeda. Tesis Muh. Arif Royyani murni bersifat normatif, sementara penelitian Sdr. Imam Taufiq dkk bersifat normatif dan empiris.

"Pada aspek isi tidak ditemukan adanya kesamaan dan plagiasi antara Laporan Penelitian Imam Taufiq dan Tesis Muh. Arif Royyani. Secara spesifik ketidaksamaan tersebut meliputi (a) kontekstualisasi pemahaman hilal dalam Tafsir Al-Qur’an dan astronomi modern, (b) metode penelitian, (c) sumber rujukan tafsir, (d) kriteria visibilitas hilal, (e) data hilal bulan hijriyah, (f) lokasi pengamatan, (g) waktu pengamatan, serta (h) hasil dan temuan penelitian," terang point keempat verifikasi.

Selanjutnya pada point kelima, secara kuantitatif, hasil pengecekan kesamaan secara pair to pair dengan aplikasi WeopyFind 4.1.5 menunjukkan kemiripan 14% - 16%; dan dengan aplikasi Plagiarism Checker X menunjukkan kemiripan 16% - 17 % yang meliputi kemiripan terjemahan ayat Al-Qur’an, istilah yang digunakan, rujukan kitab, dan penjelasan teoritik.

"Berdasarkan data-data di atas, Tim Verifikasi menyatakan bahwa laporan penelitian Imam Taufiq dan kawan-kawan bebas plagiasi," tutup keterangan resmi verifikasi resmi dari UIN Walisongo Semarang, sebagaimana diterima redaksi, Rabu, 16 Agustus.