JAKARTA - Alutsista yang dipesan Taiwan dari Amerika Serikat (AS) segera tiba. Bakal digunakan untuk apa senjata bikinan AS itu?
On the way atau OTW-nya alutsista pesanan Taiwan itu ditegaskan anggota parlemen senior AS setelah adanya keluhan akan lambatnya kedatangan senjata tersebut.
“Kami bergerak maju dalam hal sistem senjata tersebut,” kata anggota Partai Republik sekaligus ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Michael McCaul, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden baru Taiwan, Lai Ching-te di Taipei, dikutip dari NBC News, Senin 27 Mei.
Taiwan diketahui memiliki pemerintahan sendiri dan menolak keras klaim kedaulatan atas China. Alutsista tersebut dianggap penting kehadirannya untuk menjaga keamanan negara pulau itu dari potensi invasi China.
BACA JUGA:
McCaul menegaskan pentingnya senjata buatan AS itu juga gerak cepat Taiwan merespons latihan gabungan pesawat dan kapal militer China di daerah perbatasan Taiwan tak lama dari pidato pelantikan Presiden Lai Ching-te.
Dalam pidatonya, Lai meminta China untuk menghentikan ancamannya dan “menghadapi kenyataan” terkait keberadaan Taiwan.
Dalam pertemuan tertutup dengan perwakilan parlemen AS, Lai mengatakan kunjungan delegasi menunjukkan dukungan kuat AS terhadap pemerintahan baru serta rakyat Taiwan.
Antara AS dengan Taiwan memang tidak memiliki hubungan formal. Namun, AS diketahui pendukung internasional terpenting bagi Taiwan.
Sebelumnnya, Kongres meloloskan paket bantuan sebesar hampir 2 miliar dolar untuk dukungan militer kepada Taiwan. Upaya yang bisa menjadi pertimbangan China terkait apa manfaat menyerang negara tetangganya.