Bagikan:

JABAR - Tersangka kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eki di Cirebon, Pegi Setiawan menampik keterangan polisi soal peranannya dalam kasus tersebut.

Dalam koferensi pers yang digelar Polda Jawa Barat (Jabar) pada Minggu, 26 Mei pagi. Pegi beberapa kali melakukan gestur yang tidak terima dengan pernyataan tersebut.

Saat Pegi ingin dibawa oleh petugas kepolisian, dia meminta izin untuk berbicara. Para awak media pun mendekatinya untuk mendengarkan keterangan dari Pegi.

“Izin bicara, saya tidak pernah melakukan itu, saya rela mati,” kata Pegi kepada wartawan, Minggu, 26 Mei.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan berdasarkan putusan pengadilan, Pegi melempari korban Vina dan Eki dengan batu hingga mengenai bagian motor korban. Kemudian ia mengejar Eki dan Vina hingga ke flyover.

“Kemudian memukul korban Rizky dan Vina dengan tangan kosong ke arah tubuh lalu membonceng korban Rizky menuju lahan kosong di belakang bangunan showroom mobil, sebrang SMP Negeri 11 Cirebon bersama dengan Rivaldi,” kata Jules.

Selanjutnya Pegi memukul dan menyabetkan samurai pendek berbentuk pipa ke arah Eki. Selain itu dia juga memukul Vina dengan menggunakan tangan kosong mengenai hidung sampai mengeluarkan darah di TKP.

“Lalu mengangkat korban Vina ke dekat korban Rizky, kemudian mencium dan memegang payudara anak Vina di TKP yang selanjutnya membawa korban vina ke flyover dan meninggalkannya,” ungkapnya.