Gubernur Viktor Laiskodat Girang Kemenhub Revitalisasi Pelabuhan Bolok
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Marta Hardisarwono (dok. Kemenhub)

Bagikan:

KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berterima kasih pada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena telah merevitalisasi dan rehabilitasi Dermaga II Pelabuhan Bolok di Kupang. Pelabuhan ini akan membantu sektor transportasi di NTT. 

"Sebagai Provinsi kepulauan, kami tidak ada pilihan untuk tidak mendorong transportasi baik darat, laut, maupun udara. NTT akan punya transportasi penyeberangan seperti ini. Kita akan ke Rote saja susah," kata Viktor dalam keterangan resminya, Kamis, 11 Maret. 

Viktor berharap nantinya antar pulau di NTT menjadi satu kesatuan ring of beauty dengan ciri khas alam yang berbeda dapat tersambungkan dengan kehadiran kapal dan dermaga ini. Termasuk memberikan layanan angkutan penyeberangan bagi masyarakat NTT dan sekitarnya.

Diketahui Provinsi NTT memiliki 40 lintas penyeberangan dengan rincian 24 lintas komersial dan 16 lintas perintis yang dilayani oleh 14 unit kapal. 14 unit kapal tersebut terdiri dari 10 unit kapal yang dilayani BUMN, 3 unit kapal dari BUMD dan swasta 1 unit. 

Pelabuhan Bolok sendiri melayani 22 lintas penyeberangan yang terdiri dari 8 lintas penyeberangan komersial dan 14 lintas perintis, seluruhnya adalah lintas dalam provinsi. 22 lintas penyeberangan tersebut dilayani oleh 11 unit kapal yaitu 10 kapal PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan 1 kapal dari swasta yaitu PT. Multi Guna.

"Angkutan penyeberangan di NTT ini memang sangat penting untuk menghubungkan wilayah dari kota hingga pelosok. Oleh sebab itu saya harapkan kerja sama dari Gubernur jika ada hal-hal atau kegiatan yang bersifat infrastruktur di lingkungan Kementerian Perhubungan. Karena kita sudah dapat Pelabuhan yang cantik ini jadi kami harapkan masyarakat NTT dapat memelihara dengan baik," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Marta Hardisarwono.

Sebelumnya pada tahun 2020, jumlah angkutan di Pelabuhan Bolok mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Di tahun anggaran 2021, nilai subsidi operasional kapal penyeberangan perintis yang dialokasikan pada 16 lintas di NTT sebesar Rp40,6 Miliar.