Bagikan:

JAKARTA - Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana menyatakan pria yang menerobos pengamanan presiden di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) hendak menyampaikan masalah kepegawaian-nya.

"Ada masyarakat yang ingin mendekat dari belakang Presiden RI di saat Beliau sedang memberikan keterangan pers resmi kepada media di depan lobi RSUD Konawe, Kabupaten Konawe," kata Yusuf melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 14 Mei, disitat Antara.

Pernyataan Yusuf tersebut menanggapi beredar-nya video yang memperlihatkan seorang pria batik cokelat hendak menghampiri Presiden Jokowi dari belakang. Jokowi kala itu sedang memberikan keterangan pers di depan lobi RSUD Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa 14 Mei.

Saat memberikan keterangan pers itu, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

Dalam video itu, terlihat anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan sigap mencegah pria tersebut menghampiri Presiden Jokowi, bahkan hingga tubuh Presiden terdorong oleh Paspampres tersebut.

Yusuf menekankan bahwa Paspamres dengan cepat mencegah pria itu agar tidak mengganggu Presiden yang sedang memberikan keterangan pers.

Tim pengamanan pun telah berkomunikasi dengan baik kepada pria tersebut untuk menanyakan hal yang hendak disampaikan ke Presiden Jokowi.

Selain itu, pihak Istana juga telah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara guna mengetahui permasalahan yang terjadi.

"Ternyata yang bersangkutan ingin menyampaikan masalah kepegawaian-nya sebagai PNS di Kab. Konawe," ujar Yusuf.

Yusuf pun menjelaskan bahwa kunjungan Presiden di Kabupaten Konawe berjalan dengan baik dan lancar.

"Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas sambutan masyarakat Sulawesi Tenggara yang sangat antusias dan juga kami ucapkan terima kasih juga kepada jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI selama di Provinsi Sulawesi Tenggara," tandasnya.