KENDARI - Sebanyak 4.500 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengawal kunjungan kera Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis 9 Juni.
Kepala Seksi Operasi Korem 143/Haluoleo Lekot Inf. Rizal di Wakatobi, Rabu 8 Juni, mengatakan ribuan personel tersebut akan melakukan pengamanan di dua daerah, yakni Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi.
"Keseluruhan personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan kedatangan Presiden di Sultra sebanyak 4.500 orang, di Kendari 1.500 dan di Wakatobi 3.500 personel," kata Rizal.
Dia menjelaskan personel gabungan akan melakukan pengamanan jalur dan tempat yang dikunjungi Presiden Jokowi dan Iriana.
"Ada tujuh titik lokasi pengamanan Presiden, di antaranya Bandara Mataharo Wakatobi, Marina Togo, Kampung Mola, Pasar Pagi, Patuno Resort," tambahnya.
Atensi dalam pengamanan kunjungan tersebut ialah agar seluruh agenda Presiden berjalan lancar tanpa hambatan.
"Yang jadi atensi, yang jelas presiden harus aman, berhasil, tertib, tidak ada apa-apa; tapi tidak mengurangi kedekatan Presiden dengan masyarakat," jelasnya.
Presiden Jokowi, Rabu malam, mendarat di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, untuk kunjungan kerja, Kamis, di Kabupaten Wakatobi. Presiden Jokowi tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Haluoleo, Konawe Selatan, sekira pukul 18.00 Wita, Rabu.
Kedatangan Presiden dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol. Teguh Pristiwanto, dan Komandan Lanud Haluoleo Kolonel Pnb. A. Ferdinand Picaulima.
Presiden Jokowi, Ibu Negara, dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kendari untuk bermalam di sebuah hotel.
Salah satu agenda kunjungan kerja Presiden di Sulawesi Tenggara ialah membuka kegiatan Gugus Tugas Reforma Agrari (GTRA) Summit Wakatobi yang digelar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Presiden juga diagendakan meresmikan sejumlah pelabuhan dan kapal feri penunjang sarana dan prasarana di Pelabuhan Kaledupa, Binongko, dan Tomia. Jokowi juga akan menyerahkan sertifikat tanah dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng secara simbolis kepada masyarakat setempat.