Bagikan:

JAKARTA - Dugaan penerimaan akomodasi dan tiket MotoGP Mandalika oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar masih terus ditelisik oleh Dewan Pengawas KPK. Permintaan keterangan dan pengumpulan bukti masih dilakukan.

Lalu kapan Lili Pintauli bakal dipanggil untuk dimintai keterangan?

Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan Lili akan segera dipanggil. Dia bakal dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukannya karena menerima akomodasi dan tiket gratis itu.

"(Lili Pintauli diperiksa, red) minggu ini," kata Tumpak kepada wartawan, Rabu, 25 Mei.

Tumpak menegaskan pengusutan dugaan pelanggaran ini masih terus berjalan dan belum akan masuk ke sidang etik. Seluruh pihak terkait, kata dia, juga akan dipanggil terutama PT Pertamina (Persero) selaku pihak yang diduga memberi.

Hanya saja, dia tak memerinci kapan pemeriksaan itu. "Saya enggak tahu, penyidiknya (dugaan pelanggaran etik Lili, red) Ibu Albertina (anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho). Tapi masih jalan," tegasnya.

"Nanti pada saatnya kita sampaikan," imbuhnya.

Senada, anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho mengatakan Lil akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Hanya saja, tak seperti Tumpak, dia tak memerinci kapan pemanggilan itu dilakukan.

"Pada waktunya (Lili Pintauli, red) akan dimintai keterangan juga," kata anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho dalam keterangan tertulisnya pada wartawan.

Dia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu tindak lanjut dari dugaan gratifikasi itu. Penyebabnya, pengumpulan bukti dan keterangan perlu waktu dan masih berjalan.

"Masih pengumpulan bahan dan keterangan untuk keperluan pembuktian," ungkapnya.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Novel Baswedan menyinggung tindak lanjut Dewan Pengawas KPK terkait penanganan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Lili Pintauli Siregar karena menerima akomodasi dan tiket MotoGP Mandalika dari PT Pertamina (Persero).

"Dewas KPK sdh selesai periksa perkara Pimp KPK yg diduga terima gratifikasi?" tulis Novel dalam akun Twitternya @nazaqistsha yang dikutip pada Kamis, 12 Mei.

Pertanyaan ini, muncul karena Novel khawatir Dewan Pengawas KPK justru melindungi Lili. Salah satu caranya, dengan melakukan rekayasa.

"Sy khawatir Dewas justru ikut merekayasa, seolah2 pembayaran tunai, uangnya masih disimpan dibrankas dsb," ujarnya.

"Brgkl semua org dianggap bodoh jd nggak ketahuan. Masih bicara Integritas?" imbuh Novel menyudahi cuitannya.

Sebagai informasi, dalam pengusutan dugaan penerimaan akomodasi dan tiket ini, sejumlah pihak sudah dimintai klarifikasi. Salah satu yang telah diklarifikasi adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Nicke dimintai keterangan oleh Dewan Pengawas KPK pada 27 April lalu. Hanya saja, dia tak menyampaikan apapun usai diperiksa.

Selain memeriksa Nicke, Tumpak Hatorangan dkk sudah meminta pihak terkait untuk membawa bukti pemesanan penginapan di Amber Lombok Beach Resort dan tiket MotoGP Mandalika pada Grandstand Premium Zona A-Red.