SIGI - Kepolisian Resor (Polres) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) perketat penjagaan dan pengamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Sigi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 26 hingga 27 Maret 2024 untuk meresmikan sejumlah infrastruktur transportasi umum hingga mendistribusikan bantuan pangan.
Dilansir dari keterangan Sekretariat Presiden di Jakarta, Presiden Jokowi beserta rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Kabupaten Banggai, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.50 WIB.
Pada Senin, 25 Maret Polres Sigi telah menggelar apel pasukan penjagaan dan pengamanan untuk memastikan keamanan kunjungan Presiden Jokowi dua hari ke depan.
"Pengecekan ini dilakukan setelah selesai apel gelar pasukan di halaman Mako Polres Sigi guna memastikan pengamanan selama Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan air di Gumbasa," kata Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak di Sigi, dikuktip dari ANTARA, Selasa 26 Maret.
Dia mengemukakan Polres Sigi dan polsek jajaran dibantu Polda Sulteng dan TNI melakukan peninjauan lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo.
"Kami melakukan peninjauan untuk memastikan lokasi aman dan siap apabila Presiden RI nanti hadir serta memastikan kesiapan personel dalam melaksanakan pengamanan kunker Presiden Joko Widodo," ucapnya.
Kata Reja, selama di Kabupaten Sigi nantinya Presiden Joko Widodo akan meresmikan Irigasi Gumbasa di Desa Pakuli dan dilanjutkan menuju lokasi panen raya di Pandere.
"Pengamanan kali ini kami menurunkan 365 personel terdiri dari Polres Sigi dan Polsek jajaran di wilayah kabupaten itu dengan teknis pengamanan dibagi, yakni pelaksanaan pengamanan jalur yang akan dilewati oleh rombongan presiden serta pengamanan terbuka dan tertutup di lokasi yang akan di datangi oleh presiden," tutur AKBP Reja.
BACA JUGA:
Menurut Reja, pihak TNI menjadi penanggungjawab kegiatan kunjungan kerja Presiden RI ke Kabupaten Sigi.
"Polri sifatnya back up dalam pengamanan ini, jadi untuk jumlah personel yang dilibatkan menjadi tanggung jawab TNI, "ujarnya.