Bagikan:

JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah aliansi buruh menolak Undang-Undang Cipta Kerja di sekitaran Istana Negara berjalan dengan damai.

Bahkan, aksi ini sampai menjadi tontonan seorang pria paruh baya dari jembatan penyebrangan orang. Memakai kain sarung dan mengenakan batik warna hijau, laki-laki paruh baya ini terlihat santai memandangi buruh yang sedang berorasi. Hanya saja, tidak diketahui dengan pasti siapa laki-laki ini.

Adapun dalam aksi hari ini polisi sempat mengamankan beberapa orang karena kedapatan tidak memakai atribut dan tidak bisa menunjukan identitas. Saat ini mereka tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Yohanes Joko menemui massa aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan atung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Oktober.

Pantauan tim VOI di lapangan, Yohanes menemui massa aksi dari buruh sekira pukul 14.40 WIB. Pada saat yang bersamaan, pihak kepolisian melalui Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto mengatakan pihaknya bakal memfasilitasi buruh untuk bertemu perwakilan istana.

Tak berselang lama, sekitar lima orang lebih perwakilan buruh masuk ke dalam area Gedung Sapta Pesona menemui Yohanes Joko. Mereka sempat berbincang kecil sekitar beberapa menit dengan didampingi Kapolres Metro Jakarta Pusat Heru Novianto di lokasi. Kemudian mereka semua beranjak pergi dengan berjalan kaki keluar dari area Gedung Sapta Pesona mengarah ke Istana Negara.

Hanya saja, Yohanes tidak menyampaikan apa yang dibicarakan dengan buruh. Dia memilih kembali ke istana negara.

Sementara terkait pertemuan tersebut, Ketua Umum buruh KASBI, Nining Elitos mempertanyakan sikap lanjutan pemerintah setelah pertemuan itu berakhir nantinya.  

"Kami tanya siapa yang menemui. Ketika kami ditemui apakah ada perubahan sikap dari pemerintah atau hanya sekedar menampung," kata Nining kepada wartawan di lokasi demonstrasi, Kamis, 22 Oktober.

Nining kemudian menegaskan, jika pihak istana hanya sekadar sekedar menampung aspirasi hal ini sudah sering terjadi sejak Januari lalu. "Kalau hanya sekedar menampung sudah cukup dari Januari sampai sekarang aksi yang begitu besar terjadi. Kemudian tidak mungkin kami akan masuk ke dalam, kecuali pihak Istana menyampaikan terjadi perubahan sikap terhadap desakan kami," tegasnya.

Meski aksi demonstrasi ini terjadi dan diikuti ribuan massa aksi, namun, Presiden Joko Widodo tak ada di Istana Negara, Jakarta karena saat ini tengah berada di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka kunjungan kerja. Dalam kunjungan tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta itu akan meresmikan pabrik gula hingga Jembatan Teluk Kendari.

Bersama rombongan terbatas, Jokowi lepas landas menuju Kabupaten Konawe Selatan dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis. Dia berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Konawe Selatan sekitar pukul 10.30 WITA.