JAKARTA - Massa buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) masih menggelar aksi unjukrasa di kawasan Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Massa yang jumlahnya cenderung sedikit dan lengang tersebut memilih unjukrasa dengan cara berduduk santai di atas aspal Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Meski demikian, barisan massa aksi masih mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian berpakaian APD COVID-19 lengkap. Petugas berpakaian APD berwarna putih itu berdiri tegap dihadapan para peserta unjukrasa di lapisan pertama.
Sementara di barisan belakang terlihat anggota Polwan yang ikut melakukan penjagaan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dari pantauan VOI, aksi unjukrasa terlihat kondusif. Hanya saja orator masih terus menyampaikan tuntutan buruh dihadapan peserta unjukrasa dan aparat kepolisian yang berjaga.
Aksi unjukrasa tersebut tertahan di kawasan Patung Kuda lantaran adanya barikade kepolisian menggunakan kawat berduri yang melintang di dua lajur Jalan Medan Merdeka Barat.
Sebelumnya, para pengunjukrasa telah menggelar aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Setelah menyampaikan tuntutannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kenaikan upah 10 persen, massa kembali melanjutkan langkah ke kawasan Patung Kuda.
BACA JUGA:
Ketum KASBI Nining Elitos mengatakan, dalam aksi hari ini, KASBI menuntut kepada pemerintah tertinggi agar mengeluarkan suatu surat keputusan tentang upah layak.
"Dimana pemerintah kemarin sudah menentukan upah 1,09 persen adalah bentuk pengkhianatan terhadap mandat dari konstitusi negara. Negara harus hadir melindungi dan meningkatkan kesejahteraan terhadap rakyatnya," kata Nining kepada VOI di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin 29 November.