JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Antonio Guterres mengutuk penembakan terhadap kendaraan badan tersebut di Gaza Hari Senin, sementara pihak Israel mengatakan lokasi penembakan berada di tengah daerah pertempuran.
Sebuah kendaraan PBB ditembaki di Rafah, Gaza selatan menurut laporan media Palestina dan lembaga penyiaran publik Israel Kan.
Menurut media Palestina, seorang sopir Palestina tewas dan seorang pekerja PBB terluka. Sementara Kan mengatakan itu terjadi di dekat penyeberangan Rafah ke Mesir, dengan pekerja PBB tersebut berada dalam kondisi serius.
Menanggapi laporan itu, militer Israel mengatakan keduanya ditembak di zona tempur aktif, namun rincian lebih lanjut masih dalam proses investigasi, seperti melansir The Times of Israel 14 Mei.
Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, mereka menerima laporan dua anggota Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB ditembak ketika sedang berkendara di daerah Rafah.
Menurut IDF, tinjauan awal menunjukan kendaraan tersebut ditembak "di tengah pertempuran di daerah yang ditetapkan sebagai zona tempur aktif."
Pihak militer juga mengatakan, rute kendaraan tersebut tidak diketahui, sementara IDF biasanya mengetahui pergerakan para pekerja bantuan di Gaza untuk menghindari peristiwa seperti itu.
Meski demikian, IDF tidak mengonfirmasi pasukannya menembaki kendaraan tersebut.
"Semua rincian insiden tersebut sedang ditinjau," kata militer Israel.
BACA JUGA:
Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres dalam unggahannya di media sosial menekankan kembali, pekerjaan kemanusiaan harus dilindungi.
"Hari ini kendaraan PBB ditembak di Gaza, menewaskan salah satu kolega kami dan melukai yang lainnya. Lebih dari 190 staf PBB telah terbunuh di Gaza," cuit Sekjen PBB di media sosial X.
"Saya mengutuk semua serangan terhadap personil PBB dan mengulangi seruan mendesak saya untuk gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan semua sandera," sambungnya.