Bagikan:

JAKARTA - Preman dan juru parkir liar di kawasan Masjid Istiqlal baru-baru ini viral di media sosial setelah beredarnya video seorang pengendara mobil dipatok harga parkir Rp150 ribu di pinggir jalan.

Pengendara itu pun merekam kejadian tersebut dan sempat terlibat perdebatan sengit dengan sejumlah preman yang mengaku sebagai juru parkir.

Bahkan, juru parkir liar mengaku ada pihak yang bertanggung jawab meski tempat parkir tersebut merupakan area parkir liar.

Bahkan hingga Minggu kemarin sore, 12 Mei, keberadaan para preman yang mengaku sebagai penjaga parkir liar ini masih ada di lokasi.

Pengunjung lainnya yang memanfaatkan parkir di badan jalan juga masih dipungut biaya parkir sebesar Rp50 ribu.

Menurut Maya, salah satu wisatawan asal Jambi, dirinya juga sempat diminta biaya tarif parkir sebesar Rp100 ribu.

"Tadi dimintain juga Rp100 ribu, terus ke sini mau salat dimintain Rp50 ribu, saya debat lah sama tukang parkir yang pakai baju kotak-kotak. Dia keras minta Rp50 ribu sama supirnya, saya bilang sini ngomong sama saya. Terus akhirnya minta Rp30 ribu," kata Maya saat dikonfirmasi, Senin, 13 Mei.

Kemudian pelaku berteriak ke Maya jika mereka ikhlas atau tidak memberikan uang tersebut kepada juru parkir liar.

"Terus dia bilang ikhlas gak bu? Enggak, kita tahu lah pasti bakal minta parkir kayak gini. Tapi kok sampai Rp50 ribu. Saya minta tindaklanjuti lah," katanya.

Sementara saat dikonfirmasi, Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar belum mengetahui kejadian maraknya pungli dari parkir liar di Masjid Istiqlal tersebut.

"Nanti dicek," singkatnya.

Sementara itu, kepolisian angkat bicara terkait kejadian tersebut. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan peristiwa itu merupakan video lama. Bahkan, kata dia, seorang pelaku sudah ditangkap.

Informasi video lama dan salah satu pelaku sudah ditangkap," kata dia saat dikonfirmasi, Senin, 13 Mei.