JAKARTA - Beberapa hari belakangan, Indonesia kembali dikhawatirkan oleh munculnya virus Corona varian jenis baru B117. Virus asal Inggris itu ditemukan pada dua kasus yang menjangkiti warga Karawang, Jawa Barat.
Selang satu minggu, Pemerintah kembali mengumumkan telah ditemukan lagi varian B117 di 4 provinsi.
Satu kasus di Palembang, Sumatera Selatan, pada 11 Januari. Satu kasus di Kalimantan Selatan pada 6 Januari. Satu kasus di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 12 Februari. Serta, satu kasus di Medan, Sumatera Utara, pada 28 Januari.
Perlindungan Diri dari Virus Varian Baru B117
Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dr Siti Nadia Tarmizi menyatakan, tidak ada bukti jika varian Corona B117 lebih ganas dibandingkan dengan varian yang mendominasi sebelumnya atau COVID-19.
"Dari penelitian di negara lain varian ini disebut lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan," ujar Nadia dalam konferensi pers, Senin, 8 Maret.
Meski demikian, masih perlu tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari virus varian B117 ini. Bahkan dengan tersedianya vaksin COVID-19, butuh waktu cukup lama untuk memvaksinasi jutaan orang yang berisiko.
Lalu bagaimana sih cara melindungi diri dari varian baru COVID-19 agar tak terpapar?
Pertama, gunakan dua lapis masker. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan pemakaian dua lapis masker lebih dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi, terutama jika berada di wilayah atau tempat penularan berisiko tinggi.
Kedua, rajin membersihkan tangan dengan sabun dan air setidaknya 20 detik. Bisa juga dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.
Ketiga, ikuti program vaksinasi sebagai upaya yang akan membantu mencegah lonjakan virus yang berulang. Ini juga akan membantu mencapai kekebalan kelompok lebih dekat, dan bahkan mengurangi keparahan infeksi.
Keempat, kurangi aktifitas berkumpul. Upaya mempraktikkan jaga jarak sosial juga harus diikuti dengan bijak, setiap kali keluar rumah. Hindari untuk bertemu dengan banyak orang dalam satu waktu di masa pandemi ini.
BACA JUGA:
Perkembangan kasus virus varian B117 di Indonesia
Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, keempat kasus yang baru ditemui di 4 provinsi pada mulanya mengalami gejala COVID-19 ringan hingga sedang.
Salah satu di antaranya ada yang perlu dirawat di rumah sakit namun gejala COVID-19 yang dialami kasus Corona B117 tersebut juga cukup ringan. Menurut dr Nadia, kondisi keempat kasus Corona B117 ini sudah dinyatakan sembuh dan negatif COVID-19.
"Keempat kasus dengan varian Corona B117 ini saat ini sudah sembuh dan sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana karana pada saat awal PCR mereka dinyatakan positif," jelas Nadia.
Sementara, Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan kasus virus varian baru asal Inggris yang ditemukan di Indonesia sudah teratasi. Bahkan, pemerintah telah melakukan pelacakan kepada orang-orang yang kontak dekat dengan pasien.
"Suspeknya saat ini sudah pulih dan masih diawasi oleh dinas kesehatan daerah," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin, 8 Maret.
Wiku memastikan pemerintah akan melakukan penyaringan WNI yang masuk ke Indonesia dilakukan dengan ketat agar virus Corona varian B117 tidak lagi masuk ke Indonesia.