Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo, menilai pemberian vaksinasi COVID-19 dan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) cukup berhasil menekan kasus positif COVID-19. Sebab menurutnya, kasus harian COVID-19 menunjukan tren menurun dibandingkan Januari 2021.

"Warga yang terpapar mulai menurun. Jadi saya kira PPKM cukup berhasil," ujar Rahmad dalam keterangannya, Minggu, 6 Maret.

Diketahui, data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Jumat 5 Maret, menunjukkan ada 6.971 kasus baru dalam 24 jam terakhir. 

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia kini mencapai 1.368.069 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Meski tren menurun, Rahmad mengimbau semua pihak tidak berpuas diri dan lengah. Penerapan protokol kesehatan 5M harus terus dilakukan.

"Anjurkan ke semua dalam setiap kesempatan bahwa protokol kesehatan harga mati, karena itu paling efektif," tegas politisi PDIP itu.

Karenanya, Rahmad mengajak semua pihak untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19, sebagai kunci penting mengendalikan pandemi.

"Bisa terbentuk herd immunity sehingga kekebalan kelompok di masyarakat terbentuk. Jika sudah terbentuk herd immunity, maka dampak paparan virus tidak akan terlalu parah. Mari kita menyukseskan vaksinasi dalam menciptakan kekebalan berkelompok," kata Rahmad. 

Diketahui, Pemerintah memutuskan memperpanjang masa PPKM berskala mikro hingga 22 Maret. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19.

PPKM diterapkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.