Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan jumlah vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh Indonesia saat ini telah mampu menduduki peringkat ke-6 secara global.

"Indonesia berada di peringkat ke-6 dunia, namun kita tetap harus waspada dan harus berupaya keras untuk percepatan vaksinasi," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 6 September.

Airlangga menyebutkan sebanyak 105,7 juta dosis vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat per Minggu (5/9), meliputi 66,78 juta dosis vaksin pertama dan 38,22 juta dosis vaksin kedua.

Selain itu, vaksinasi dosis ketiga sebagai booster kepada tenaga kesehatan juga telah dilakukan kepada 713.068 orang sedangkan vaksinasi anak usia 12-17 tahun telah dilakukan kepada 2,77 juta anak dengan dosis pertama dan 1,9 juta anak dosis kedua.

Ia memastikan pemerintah akan terus mengakselerasi percepatan vaksinasi termasuk kepada penduduk usia lanjut usia dan masyarakat umum khususnya usia di atas 12 tahun dan ibu hamil.

"Kita harus tetap berupaya keras untuk percepatan vaksinasi terutama untuk penduduk usia lanjut. Pemerintah akan terus merumuskan strategi percepatan untuk melindungi kelompok tersebut," tegasnya.

Akselerasi vaksinasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk beraktivitas kembali sehingga roda perekonomian dapat bergerak dan pemulihan bisa terjadi.

Ia menuturkan vaksinasi merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 yang harus dibarengi dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan PPKM termasuk langkah 3M dan 3T.

Ia menjelaskan dampak positif dari percepatan vaksinasi dan penerapan PPKM telah terlihat dengan adanya penurunan jumlah kasus aktif serta penurunan kasus tingkat sedang hingga berat.

Untuk tingkat kesembuhan nasional telah mencapai 92,8 persen yang berarti lebih besar dari tingkat kesembuhan global sebesar 89,4 persen.

Jumlah kasus aktif nasional juga menurun 65,3 persen dibandingkan awal PPKM leveling pada 9 Agustus lalu dengan BOR nasional dalam seminggu ini turut terjadi penurunan sebesar 76 persen.

"Semoga kerja sama yang baik dari semua pihak dapat terus dikembangkan sehingga bangsa kita berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 dan memulihkan perekonomian nasional," tutup Airlangga.