Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kedatangan vaksin COVID-19 produksi Sinovac merupakan momentum awal langkah nyata pemerintah dalam menyelamatkan rakyat Indonesia dari ancaman virus.

Tak hanya itu, kata dia, dengan adanya vaksinasi juga akan meningkatkan kepercayaan diri bangsa dalam melakukan aktivitas sosial ekonomi.

"Pelaksanaan vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita, sebagai bangsa dalam melakukan akitivitas sosial ekonomi untuk mendukung ketahanan, kesehatan, mendorong produktivitas serta untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya, dikutip dari siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 6 Desember.

Namun, Airlangga mengingatkan, jangan hanya mengandalkan vaksikasi. Menurut dia, protokol kesehatan COVID-19 tetap harus dijalankan dalam penanganan pandemi.

"3T, 3M dan vaksinasi, harus berjalan bersamaan sampai kita semua di Indonesia di seluruh dunia benar benar lepas dari pandemi COVID-19," katanya.

Airlangga menjelaskan, meskipun vaksin telah tiba, masih harus melalui tahap evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk memastikan aspek mutu, keamanan, dan efektivitasnya. Selain itu, menunggu fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk aspek kehalalannya.

Tak hanya itu, Airlangga juga mengatakan skema pelaksanaan vaksinasi terbagi menjadi dua, yakni vaksin program pemerintah yang disediakan gratis serta vaksin mandiri yang disediakan secara berbayar.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam satu dua minggu ke depan dengan terus meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan melalui 3M dan 3T," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, vaksin COVID-19 telah tiba di Tanah Air. Vaksin ini merupakan produksi Sinovac, perusahaan asal China. Jumlah vaksin yang tiba di Tanah Air sebanyak 1,2 juta dosis.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, kedatangan vaksin ini merupakan kabar baik dan harapan baru dalam penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.

"Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu," katanya, dikutip dari siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 6 Desember.

Seperti diketahui, vaksin COVID-19 tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, malam ini sekitar pukul 21.25 WIB. Vaksin tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk, pesawat jenis Boeing 777-300ER.

Vaksin diangkut dengan menggunakan kontainer khusus bertuliskan ENVIROTAINER berkode RAP81179PC. Tampak beberapa petugas langsung menyemprot konteriner yang baru tiba tersebut.