Presiden Zelensky Sebut Ukraina Kehabisan Rudal Pertahanan untuk Menghentikan Serangan Rusia
Pertahanan udara Ukraina. (Wikimedia Commons/Ministry of Defense of Ukraine)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, kekurangan rudal pertahanan udara menyebabkan Ukraina tidak dapat menggagalkan serangan Rusia yang menghantam pembangkit listrik terbesar di wilayah ibu kota Kyiv pekan lalu.

Hancur akibat serangan 11 Maret, pembangkit listrik tenaga panas Trypilska adalah fasilitas energi terbesar di dekat Kyiv dan dibangun dengan kapasitas 1.800 megawatt, lebih besar dari kebutuhan kota terbesar di Ukraina sebelum perang. Pembangkit listrik lain dan impor telah mengisi kesenjangan tersebut untuk saat ini, namun warga telah didesak untuk menghemat listrik.

"Ada 11 rudal yang terbang. Tujuh yang pertama kami hancurkan, dan empat (sisanya) menghancurkan Trypillia. Kenapa? Karena tidak ada rudal. Kami kehabisan rudal untuk mempertahankan Trypillia," ujarnya dalam wawancara dengan PBS, melansir Reuters 16 April.

Komentar Presiden Zelensky, yang muncul setelah peringatan berulang kali dari pemerintahnya kepada sekutunya mengenai kelangkaan pertahanan udara, mencerminkan situasi mengerikan yang dialami Ukraina ketika Rusia meningkatkan serangan terhadap sistem energinya.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Presiden Zelensky sendiri sebelumnya sebelumnya telah memperingatkan, Ukraina harus membuat pilihan sulit mengenai apa yang harus dilindungi, mengatakan negaranya bisa kehabisan rudal pertahanan jika serangan Rusia terus berlanjut.

Diketahui, Rusia telah meningkatkan serangan gabungan rudal dan drone yang menargetkan sistem jaringan listrik Ukraina sejak pertengahan Maret.

Ini adalah serangan kedua yang dilakukan Rusia terhadap sistem energi sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina lebih dari dua tahun lalu, terbukti jauh lebih dahsyat dibandingkan serangan pertama.

Dalam serangan baru-baru ini, Ukraina kehilangan sekitar 7 gigawatt kapasitas pembangkit listrik, dan pembangkit listrik termal utama serta kemampuan transmisinya rusak parah.

Moskow mengatakan, serangan tersebut ditujukan untuk menurunkan kemampuan Ukraina dalam berperang dan merupakan pembalasan atas serangan baru-baru ini di Rusia.

Terpisah, sekutu-sekutu Barat enggan mengirimkan pertahanan udara tambahan ke Ukraina, yang menyatakan bahwa Ukraina memerlukan 25 sistem Patriot untuk menutupi wilayahnya dengan baik. Meski, Jerman telah berjanji untuk mengirimkan sistem lain menyusul permintaan mendesak dari Kyiv.