Ular Piton 2 Meter Mati Terpanggang Akibat Karhutla di Siak
Tim pemadam gabungan menemukan bangkai ular piton dua meter dalam keadaan mati terpanggang di sekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan di Siak ( Foto via ANTARA)

Bagikan:

SIAK - Tim pemadam gabungan menemukan bangkai ular piton dua meter dalam keadaan mati terpanggang di sekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kampung Teluk Masjid, Siak, Riau.

"Tim pemadam menemukannya di batas antara hutan terbakar dengan hutan yang masih hijau," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, Irwan Priyatna dikutip Antara, Kamis, 4 Maret.

Ular yang ditemukan di atas lahan gambut yang terbakar itu kemungkinan berupaya menuju lahan yang tidak terbakar. Sebab ular itu ditemukan mati di perbatasan antara nyala api dengan lahan hijau.

"Kuat dugaan ular tersebut mati akibat terperangkap hawa panas kobaran api," ujar Irwan.

Dia menceritakan ular itu ditemukan saat tim melakukan penyisiran di sekitar titik lokasi untuk memastikan tidak ada lagi titik api. Tim pemadam sedang memburu api yang membakar semak belukar.

"Di saat api telah dipadamkan, samar-samar di balik asap terlihat ada ular piton berukuran sekitar 2 meter yang sudah meregang nyawa," katanya.

Karhutla terjadi di Teluk Mesjid sejak Rabu, 3 Marret, dengan luas lahan sekitar tiga hektare. Kini karhutla di Siak sudah mencapai 50 hektare lebih. Berdasarkan data BPBD Provinsi Riau, Sungai Apit menjadi lokasi terbanyak kasus karhutla.