Ular Piton 3 Meter Dievakuasi Damkar Bintan dari Pekarangan Warga
Tim UPTD Damkar Bintan Timur mengevakuasi ular piton sepanjang tiga meter dan berat lima kilogram dari pekarangan warga setempat, Rabu (12/7/2023). (ANTARA/HO-UPTD Damkar Kecamatan Bintan Timur)

Bagikan:

BINTAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melalui UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan Timur mengevakuasi ular piton sepanjang tiga meter dari pekarangan warga.

Kepala UPTD Damkar Bintan Timur Nurwendi mengatakan  pihaknya mendapat laporan adanya seekor ular piton ditemukan di belakang rumah warga bernama Dian Ardiansyah di Kampung Sidodadi Ujung, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, sekitar pukul 16.45 WIB.

"Setelah dapat laporan, tim piket jaga UPTD Damkar Bintan Timur langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi ular piton itu," kata dia dikutip ANTARA, Rabu, 12 Juli.

Nurwendi menjelaskan tim membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasi ular piton tersebut.

Dalam proses evakuasi itu, Tim UPTD Damkar Bintan Timur mengenakan alat pelindung diri secara lengkap agar terhindar sengatan hewan berbisa itu.

"Setelah berhasil dievakuasi. Ular piton langsung dibawa ke pos lalu dilepasliarkan kembali habitat aslinya, tapi di alam berbeda dari lokasi awal ular itu ditemukan," ujar dia.

Nurwendi menduga ular piton tersebut keluar dari alam hutan di sekitarnya karena mencari mangsa hingga mencari tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman.

Pada Selasa (11/7), pihaknya juga mengevakuasi ular piton yang masuk ke ruko lantai dua milik warga Kecamatan Bintan Timur.

"Jadi dalam sepekan ini total sudah ada dua ekor ular piton yang kami evakuasi. Mungkin lagi musim pancaroba sehingga ular keluar cari makan atau tempat tinggal," ujarnya.

Dia mengimbau warga tetap waspada dan melapor ke pihak berwenang, terutama Pos UPTD Damkar Bintan Timur, apabila menemukan hewan berbisa, seperti ular piton, sehingga bisa ditangani dengan cepat dan profesional.

"Ular piton sangat berbahaya. Tak menggigit tapi membelit mangsanya," kata Nurwendi.