Bagikan:

JAKARTA - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan program sembako murah bakal dilanjut meski sempat disinggung dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Kegiatan ini dipastikan bukan bagian dari bantuan sosial (bansos) dan bakal dilaksanakan setelah lebaran.

"Hari kedua atau ketiga setelah libur panjang lebaran kita adakan lagi sembako murah. Ini bukan bansos ya," kata Heru ketika meninjau program sembako murah di Kantor Lurah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 6 April.

Program sembako murah di kantor lurah ini bakal jadi yang terakhir selama bulan ramadan, kata Heru. Tercatat, 1.500 paket sembako disediakan oleh Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya.

Sembako yang dijual pun beragam. Kemudian terdapat penambahan komoditas seperti cabai merah keriting, cabai rawit, dan bawang merah. 

"Hari ini menjelang lebaran kita laksanakan sembako murah sejak pagi. Ini pelaksanaan di hari terakhir sebelum masyarakat libur panjang," tegasnya.

Sebagai informasi, sembako murah yang digagas Pemprov DKI Jakarta ini telah digelar sejak Januari 2024. Program ini sudah digelar di beberapa kelurahan.

Hanya saja, program yang menyediakan beras, minyak, gula, dan terigu seharga Rp100 ribu bagi masyarakat kemudian dipermasalahkan dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Tim kuasa hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menunjukkan bukti berupa foto Heru Budi membagikan sembako murah.

Mereka mempermasalahkan kantong sembako murah yang berkelir biru muda. Penyebabnya, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming identik dengan warna tersebut.