JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta sudah melangsungkan kegiatan sembako murah selama 45 hari terakhir, sejak 16 Januari. Hingga kini, puluhan ribu paket sembako murah telah dibeli warga Jakarta.
"Hal yang perlu kita syukuri, sejak pertengahan Januari lalu kita sudah menjual 68.146 paket sembako," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau kegiatan sembako murah di RPTRA Melati, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Februari.
Pj. Gubernur Heru menilai, kegiatan ini merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan seluruh warga mendapatkan pangan murah. Ia berharap, warga tak lagi khawatir atas stok bahan pokok yang menipis.
"Jumlah ini juga menggambarkan antusiasme warga. Di samping mereka merasa terbantu, juga sebagai antisipasi karena menjelang (bulan) puasa ada fluktuasi harga bahan pokok," ungkap Heru.
Bahkan, Heru menegaskan kegiatan penjualan pangan murah ini akan diteruskan saat memasuki bulan Ramadan hingga jelang Hari Raya Idulfitri.
"Kegiatan ini akan kita dorong secara konsisten hingga menjelang Lebaran, sehingga warga tidak perlu panik dan bijak dalam berbelanja," ungkap Heru.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, per hari ini kegiatan sembako murah telah dilaksanakan di 69 titik yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
"Per hari ini sudah genap 45 hari sembako murah terlaksana. Kita bersyukur bahwa kegiatan dalam menjaga ketahanan pangan bagi warga terus menunjukkan tren yang positif. Tentunya ini juga merupakan langkah dalam menjaga stabilitas harga serta inflasi daerah," ujar Eli.
Pada tahun ini, Pemprov DKI kembali menggelar pangan murah sejak 16 Januari 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka stabilisasi harga pangan awal tahun 2024.
Paket sembako dalam pangan murah terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula pasir kilogram, dan tepung terigu 2 kilogram. Masyarakat cukup membayar sebesar Rp100.000 per paket.
Tersedia juga penjualan komoditas eceran yakni beras 4 kilogram dengan harga Rp50.000, minyak goreng 2 liter dengan harga Rp25.000, dan gula pasir kilogram dengan harga Rp15.000.
Pangan murah bersubsidi Pemprov DKI dapat ditebus oleh pemilik Kartu Pekerja, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Guru Honorer, Kader PKK, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), warga rusun, dan pemegang Kartu Anak Jakarta (KAJ).