Bagikan:

JAKARTA - Korban penipuan paket sembako murah di Sawah Besar, Jakarta Pusat semakin banyak. Kali ini, beberapa korban lainnya kembali melaporkan kejadian penipuan itu ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin, 25 November.

Watini, salah satu korban mengatakan, dirinya juga mendapatkan teror dari warga lainnya yang telah turut membeli paket sembako murah seharga Rp15 ribu melalui dirinya.

Watini mengaku, dia menjadi kordinator paket tebus murah sembako yang dipercaya oleh warga lainnya.

Dia bertugas mengumpulkan uang paket sembako murah dari warga yang memesan, kemudian disetorkan ke pelaku berinisial R.

"(pelaku utama) Retna langsung yang pertama menawarkan sembako murah. Kita kan kalau ada sembako murah mau saja ya," kata Watini kepada wartawan, Selasa, 26 November.

Meski pada tahap pertama paket sembako murah tersalurkan dengan baik, namun pada tahap berikutnya paket sembako tak kunjung datang. Warga pun mulai kesal.

"Jadi pertama tersalurkan. Pertama bilang dari partai, satu paket yang pertama Rp 10 ribu, terus ada Rp 15 ribu. Itu tersalurkan semua ke wilayah, yang tidak tersalurkan itu yang Rp 12 ribu, Rp 15 ribu dan Rp 22 ribu," ujarnya.

Watini mengaku telah memesan melalui kepada pelaku inisial R, sebanyak 564 paket atau senilai Rp 60 juta.

"Saya pesan 564 paket Rp 60 juta, banyak sih dari Gambir, Petojo, Menteng, Tanah Abang dari Pancoran. Total kerugian para korban katanya sih sampai Rp 1,5 miliar," katanya.

Watini berharap agar Polres Metro Jakarta Pusat segera menangkap R yang merupakan aktor utama dari modus dugaan penipuan paket sembako ini. Saat ini, kasusnya dalam penyelidikan Polres Metro Jakarta Pusat.