Nilai Pemerintah <i>Profit Oriented</i>, Anggota Komisi XI DPR Pesimis dengan Vaksin Sinovax
Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, mengkritik penanganan COVID-19 di Indonesia yang tidak maksimal meski telah memasuki satu tahun. Menurutnya, pemerintah terkesan lebih mendahulukan penanganan ekonomi daripada persoalan kesehatan.

Hal itu terlihat dari penunjukkan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 kepada Menko Ekonomi Airlangga Hartanto. Sementara posisi Menteri Kesehatan tidak banyak diberi peran dalam penanganan pandemi.

"Alokasi anggaran untuk bidang kesehatan juga tidak sebesar bidang ekonomi. Ini menguatkan penilaian pemerintah menomorduakan pendekatan kesehatan dalam penanganan COVID-19," ujar Lucy kepada wartawan, Kamis, 4 Maret.

"Walaupun harus diakui, khusus penanganan vaksinasi, Menteri Kesehatan diberi peran hanya data saja warga yang akan divaksin dinilai tidak akurat," sambungnya.

 

Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menilai, secara keseluruhan penangan COVID-19, menteri kesehatan tidak diberi peran yang memadai dalam menentukan jenis vaksin yang akan digunakan. Anehnya, kata dia, malah Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri yang berperan besar dalam pembelian vaksin.

"Vaksin yang digunakan paling banyak produk Sinovax yang efektifitasnya paling rendah diantara vaksin produk lainnya. Karena itu, dikhawatirkan vaksinasi secara nasional tidak akan berjalan efektif," jelas Lucy.

Apalagi, tambah dia, dari info yang pihaknya terima, banyak tenaga kesehatan yang setelah divaksin dua kali justru terpapar COVID-19. 

"Hal ini membuat kita sedikit pesimis dengan hasil vaksin produk Sinovax," ungkap Lucy.

Lucy menambahkan, kekhawatiran tersebut akan semakin besar dengan masuknya mutasi virus COVID-19 yang baru atau B117 di Indonesia. Ia mengaku semakin pesimis dengan efektifitas vaksin Sinovax dalam mengatasi mutasi virus COVID-19.

"Saya berharap, penanganan COVID-19 jangan terlalu profit oriented. Kesan itu harus dihilangkan agar masyarakat menilai pemerintah memang sungguh-sungguh dalam penangan COVID-19," pungkas legislator Jawa Timur itu.