JAKARTA - Video viral beredar di media sosial TikTok yang memperlihatkan wanita memamerkan mobil Toyota Camry berwarna hitam yang menggunakan pelat dinas TNI bikin heboh.
Ternyata, pelat yang dipasang palsu atau bodong. Akhirnya, pemilik mobil meminta maaf. Tapi, TNI tetap menangkap pelaku berinisial RHK, wanita asal Bandung, Jawa Barat yang pemasang pelat dinas bodong 3423-00 tersebut.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Laut Edys Riyanto membenarkan penangkapan ini.
“Sekitar pukul 23.30 WIB, Puspom TNI dan Anggota Lidpam Pomdam III/Siliwangi, serta Lidpam Denpom III/5 Bandung, beserta Satlak Gakkum Wal Denpom III, telah mengamankan kendaraan sipil beserta dengan pelaku yang menggunakan plat nomor dinas TNI,” kata Edys dalam keterangannya, Kamis, 4 Maret.
BACA JUGA:
Edys menuturkan, saat ini Polisi Militer (POM) TNI masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk pengembangan kasus. TNI menggali keterangan terhadap motif wanita yang memasang pelat palsu tersebut.
"Bila nanti dari hasil penyelidikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku ditemukan unsur pidana maka TNI akan melimpahkan kasusnya ke Polrestabes Bandung, Jawa Barat," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam video berdurasi 18 detik tersebut, wanita yang tak diketahui identitasnya itu merekam mobil miliknya sambil berjalan menuju pintu masuk mobil.
"Ini anak saya yang baik, ini mobil saya, ya. Dari pelatnya saja Anda sudah tahu dong suami saya itu siapa. Jadi untuk suami Anda yang enggak tahu asal-usulnya gitu ya. Saya sarankan jangan... apa ya? Saya enggak kenal juga dengan dia, begitu lho, saya enggak pernah ada...," kata wanita tersebut dalam video yang diunggah akun instagram @lambe_turah. Setelah viral, pemilik mobil dengan pelat bodong meminta maaf.
“Saya sebelumnya minta maaf atas ketidaknyaman, kepada seluruh warga Indonesia dan atas beredar luasnya video saya yang lagi viral banget mengenai pelat dinas. Itu saya katakan bahwa, mohon maaf sekali itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong, dan saya membuat itu di Kota Bandung,” kata perempuan dalam video klarifikasi.
“Atas ketidaknyamannya saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia, kepada jajaran satuan TNI dan semua yang berkaitan saya meminta maaf. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi dan saya di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya,” sambungnya.