Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memuji tindakan Israel Defense Forces (IDF) dalam pengarahan pada Hari Senin, setelah mereka mundur dari Kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.

Menhan Gallant menyampaikan apresiasinya kepada personel IDF dan Shin Bet atas "tindakan tegas dan profesional" mereka di dalam kompleks medis. Menggambarkan pengepungan rumah sakit selama 14 hari sebagai "operasi yang tepat dan mematikan".

Lebih jauh, Menhan Gallant juga mengatakan, para pejuang Hamas dan Jihad Islam terkejut dengan ratusan orang terbunuh atau ditangkap.

"Pangkalan teroris di Shifa telah dilenyapkan," kata Menhan Gallant, dikutip dari CNN.

Sehari sebelum penarikan pasukan Israel, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Hari Minggu, 21 pasien telah meninggal sejak pengepungan dimulai pada 18 Maret, sementara puluhan pasien masih terjebak di fasilitas tersebut.

"107 pasien berada di gedung yang tidak memadai, di dalam kompleks rumah sakit, tidak memiliki dukungan kesehatan, perawatan medis dan persediaan yang diperlukan," katanya.

Ketika pasukan Israel mengepung kompleks medis tersebut pada tanggal 18 Maret, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sekitar 30.000 orang berlindung di daerah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 300 jenazah berhasil ditemukan sejauh ini di Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza, Palestina, setelah penarikan militer Israel dari kompleks medis itu pada Hari Senin, menurut Pertahanan Sipil Gaza.

Organisasi tersebut mengatakan, sulit untuk menentukan jumlah pasti orang yang terbunuh karena pasukan Israel menguburkan mayat di dalam dan sekitar kompleks Al Shifa, dan membuldoser jalan-jalan di dekatnya.

Militer Israel mengumumkan penarikan diri seluruh pasukannya dari Kompleks RS Al Shifa di Jalur Gaza, mengakhiri operasi pengepungan yang sudah berlangsung selama dua minggu.

"Pasukan IDF dan ISA telah menyelesaikan aktivitas operasional yang tepat di area Rumah Sakit Shifa dan keluar dari area rumah sakit," kata Israel Defense Forces (IDF), menggunakan akronim dari badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet.

Israel mengatakan operasinya di dalam dan sekitar rumah sakit tersebut merupakan misi anti-teror yang "tepat" mengatakan pihaknya telah melakukan yang terbaik untuk menghindari kerugian bagi warga sipil.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Hari Minggu mengatakan, lebih dari 200 militan tewas di rumah sakit.

Sedangkan dalam sebuah pengarahan Hari Senin, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, 900 tersangka militan telah ditahan dalam operasi yang berlangsung selama dua minggu tersebut. Lebih dari 500 militan telah diidentifikasi sebagai anggota Hamas atau Jihad Islam Palestina (PIJ), Hagari menambahkan, beberapa dari mereka yang ditahan adalah "komandan dan orang-orang penting."