Bagikan:

KOTA BEKASI - Pemkot Bekasi menduga penyebab adanya bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 34.17106 yang bercampur air karena adanya kebocoran di bagian bawah tangki. Selain itu, tangki SPBU juga berada di dekat sungai.

"Jadi ini indikasinya adalah kebocoran dari bawah. Jadi bukan hal yang disengaja oleh SPBU. Penyebabnya kebocoran dari bawah, nanti akan dijelaskan lagi ke publik," ujar Kadisperindag Kota Bekasi, Roberts Siagaan saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Maret.

Atas kejadian tersebut, Dinas Perdagangan Kota Bekasi mengaku lengah dalam pengawasan hingga insiden ini terjadi.

"Kami dari Dinas Perdagangan Kota Bekasi sebagai pengendalian dan pengawasan terhadap SPBU sudah melakukan prosedur. Kita akan tingkatkan lagi pengawasannya," ujarnya.

Hasil penyelidikan Disperindag Kota Bekasi, temuan BBM pertalite bercampur air juga telah diketahui pihaknya.

"Kalau sementara ini iya (terlihat campuran air). Nanti ada pengecekan itu kebocoran darimana. Karena kita dekat sungai. Hanya pertalite (yang terindikasi bercampur air)," katanya.

Sementara konsumen pemilik motor dan mobil yang mengalami kerusakan akibat pengisian BBM pertalite bercampur air telah dilakukan penanganan.

"Ada 7 motor dan 1 mobil yang sudah melapor. Untuk korban yang alami kerusakan kendaraan, hari ini sudah kita panggil semua, dan SPBU bertanggungjawab terhadap itu semua. Mobil lagi diurus oleh dealer," paparnya.

Disperindag Kota Bekasi bersama Pertamina juga telah melakukan pengambilan sampel untuk pengecekan internal.

"Tadi mengambil sample untuk pengecekan struktur di bawah. Sampel semua ada. Kewenangan pertamina (hasil investigasi)," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, heboh adanya temuan dugaan bensin campur air di SPBU 34.17106, Jalan Ir. H. Juanda, dekat Bulan-bulan Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, segera ditindaklanjuti Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Rabu, 27 Maret.

Temuan ini berawal dari adanya beberapa kendaraan motor dan mobil mendadak mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 34.17106. Setelah diteliti, ternyata BBM jenis pertalite tersebut terindikasi bercampur air.

Kejadian terjadi pada Senin malam, 25 Maret 2024. Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB. Para konsumen pemilik kendaraan pun komplain kepada pihak SPBU sambil membawa sample BBM Pertalite yang bercampur air tersebut.