Ramai soal BBM Campur Air, Pertamina Pastikan Tak Ada Lagi SPBU Curang
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Media sosial sempat diramaikan dengan kabar bahan bakar minyak (BBM) dari salah satu SPBU Pertamina di dekat Stasiun Bekasi tercampur air.

Akibatnya, mesin kendaraan yang telah mengisi BBM tersebut tidak bisa dihidupkan.

Menanggapi itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengaku telah mengecek ke SPBU milik Pertamina agar praktik tersebut tidak terulang kembali.

“Jadi kalau kemarin ada oknum kami pastikan sekarang di semua SPBU menyalurkan tepat kualitas dan tepat kuantitas. Jadi masyarakat enggak perlu khawatir,” katanya saat ditemui di SPBU 31.128.02 MT Haryano, Jakarta, Senin, 1 April.

Irto mengatakan, Pertamina Niaga Regional Jawa Bagian Barat memberikan tindakan tegas bagi awal mobil tengki yang terlibat pencampuran BBM dengan air tersebut.

Lebih lanjut, Irto menjelaskan Pertamina telah memblokir Awak Mobil Tangki (AMT) tersebut. Dengan begitu tidak bisa lagi membawa motor tangki dan selanjutnya dalam proses Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada penyalur yang melakukan penyelewengan, dan kami tidak sungkan menyampaikan bila ada tindak pidana yang dilakukan oleh lembaga penyalur kami,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, heboh temuan bensin campur air di SPBU 34.17106, Jalan Ir. H. Juanda, dekat Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, ditindaklanjuti Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Rabu, 27 Maret.

Temuan ini berawal dari adanya beberapa kendaraan motor dan mobil mendadak mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 34.17106. Setelah diteliti, ternyata BBM jenis pertalite tersebut terindikasi bercampur air.

Kejadian terjadi pada Senin malam, 25 Maret 2024. Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB. Para konsumen pemilik kendaraan pun komplain kepada pihak SPBU sambil membawa sample BBM Pertalite yang bercampur air tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, ternyata akal-akalan sekelompok orang yang diduga ingin mencari keuntungan dengan mendapat ganti rugi.

Terkait hal tersebut, Firdaus mengeklaim pihaknya telah menangkap 5 orang pelaku yang terlibat mencampurkan bensin dengan air di SPBU tersebut.

“Sementara pelaku yang diamankan ada 5 orang,” kata Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Maret.

Hasil pemeriksaan awal para pelaku, lanjut Firdaus, 2 dari 5 orang yang diamankan positif orang yang mencampuri air dengan besin di SPBU tersebut.

“Yang sudah positif 2, sopir sama kenek ini yang memang sengaja mencampur bensin dengan air,” katanya.

Terkait