Bagikan:

JAKARTA - Markas besar (Mabes) Porli menyatakan Densus 88 Antiteror sudah menangkap 22 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) selama sepekan terakhir. Mereka ditangkap di darah Jawa Timur.

"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang diamankan di Jawa Timur," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu, 3 Maret.

Meski demikan, Rusdi menegaskan sampai saat ini Densus masih mengembangkannya. Sehingga, bukan tak mungkin jumlah terduga teroris yang ditangkap bakal bertamabah.

"Masih dikembangkan lagi oleh Densus untuk betul-betul kelompok fahim ini bisa diselesaikan di Jawa Timur," kata dia.

Densus 88 Antiteror kembali menangkap 8 terduga teroris di daerah Jawa Timur. Penangkapan itu merupakan hasil pengembangan dari 12 terduga teroris yang ditangkap sebelulnya.

"8 orang (terduga teroris) lagi yang diamankan," ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handok

Delapan terduga teroris ini, kata Gatot, ditangkap di wilayah berbeda pada Selasa, 2 Maret. Dengan rincian, dua ditangkap di Surabaya, dua di Malang, dan 4 orang Bojonegoro. Mereka merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Sementara, 12 terduga teroris lainnya berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, MI. Mereka ditangkap pada 26 Februari.

Dari hasil pemeriksaan, mereka diduga berafiliasi dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Dalam penangkapan itu Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti 50 butir peluru 9mm, satu pistol rakitan berjenis FN, empat bendera daulah berwarna hitam dan putih, delapan pisau, dua samurai, tiga golok, dan senjata tajam lainnya berbentuk busur.