Bagikan:

JAKARTA - Rusia meragukan pernyataan Amerika Serikat (AS) soal kelompok militan ISIS bertanggung jawab atas serangan di Crocus City Hall, dekat ibu kota Moskow.

Serangan Jumat, 23 Maret malam menyebabkan 137 oorang tewas. Empat orang kini didakwa pidana terorisme.

AS sebelumnya meyakini ISIS menjadi dalang di balik serangan penembakan brutal disertai ledakan di gedung konser sebelum grup band Picnic naik panggung.

Namun Presiden Vladimir Putin belum secara terbuka menyebutkan kelompok militan Islam tersebut terkait dengan para penyerang, yang menurutnya berusaha melarikan diri ke Ukraina.

Putin mengatakan beberapa orang di “pihak Ukraina” telah siap untuk menghalau orang-orang bersenjata di seberang perbatasan. Ukraina membantah terlibat dalam serangan itu dan Presiden Volodymyr Zelenskiy menuduh Putin berusaha mengalihkan kesalahan atas serangan gedung konser dengan merujuk ke Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mempertanyakan pernyataan AS soal ISIS di balik serangan tersebut.

“Sebuah pertanyaan kepada Gedung Putih: Apakah Anda yakin itu ISIS? Bisakah Anda memikirkannya lagi?" Zakharova mengatakan dalam artikel untuk surat kabar Komsomolskaya Pravda dikutip Reuters, Senin, 25 Maret.

Zakharova mengatakan Amerika Serikat menyebarkan versi “hantu” ISIS untuk menutupi “wilayahnya” di Kyiv dan mengingatkan pembaca soal Washington mendukung para pejuang “mujahidin” yang memerangi pasukan Soviet pada tahun 1980an.