Bagikan:

JAKARTA - Partai Golkar mengapresiasi sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menerima dan memberikan selamat kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai sikap Surya Paloh patut menjadi contoh bagi elite elite politik yang bertarung dalam Pemilu. 

"Itulah seorang Bang Surya Paloh yang gentleman. Masuk pertarungan itu ya siap menang siap kalah, jadi beliau langsung memberikan statement, bahkan mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo. Tentu ini akan menjadi pelajaran buat kita semua, elemen bangsa, bahwa untuk menjaga demokrasi yang sehat, ya kita semua juga harus bisa menempatkan posisi secara proporsional," ujar Ahmad Doli di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 21 Maret.

Namun, Doli tak mau menyimpulkan sikap Surya Paloh merupakan indikasi NasDem ingin bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab menurutnya, ada tahapan yang mesti dilalui NasDem jika mau bergabung dengan parpol-parpol Koalisi Indonesia Maju. 

"Nah, soal apakah itu indikasi bahwa Partai NasDem akan bergabung dengan koalisi atau kerja sama dalam pemerintahan? Saya kira mungkin terlalu dini kita bisa menilai itu. Dan kalau pun itu mungkin terjadi, itu harus didahului dengan pembicaraan-pembicaraan yang panjang antara Pak Prabowo dengan ketua umum-ketua umum partai politik yang kemarin mungkin tidak atau belum bergabung dengan koalisi Indonesia Maju," kata Ketua Komisi II DPR itu. 

 

Meskipun, kata Doli, semangat dan narasi yang selalu dibangun Prabowo sebagai presiden adalah persatuan. Bahkan, Ketua Umum Gerindra itu menerima parpol-parpol ataupun kader terbaik dari kubu Paslon 01 dan 03 untuk bisa bergabung. 

"Tapi saya kira itu kan berproses. Ada tahap-tahap komunikasi yang memang harus dilalui yang inisiatifnya dari pak Prabowo dan mungkin juga bisa dibantu dengan parpol-dalam dalam Koalisi Indonesia Maju," pungkasnya.