JAKARTA - Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menegaskan tidak ada pembicaraan terkait tawaran jabatan menteri dari presiden terpilih Prabowo Subianto saat menemui Ketua Umum Surya Paloh di NasDem Tower akhir pekan lalu.
"Sejauh yang saya tahu ya di internal kita belum ada pembahasan jauh ke arah sana. Jadi kalaupun misalnya ada pertemuan pak Surya dengan Pak Prabowo hari Jumat yang lalu itu lebih kepada bentuk apresiasi pak Prabowo atas ucapan selamat kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran," ujar Saan di gedung DPR, Jakarta, Senin, 25 Maret.
Saan mengatakan persahabatan antara Surya Paloh dan Prabowo memang sudah terjalin hampir 50 tahun. Namun, menurutnya, belum ada tindak lanjut dari pertemuan kedua ketum partai itu.
"Internal misalnya, apakah nanti akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau tetap nanti di oposisi sejauh ini masih menjadi bahan kajian, bahan rapat-rapat di Internal partai NasDem," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu menuturkan, peluang untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran masih 50:50. NasDem, kata dia, masih mempertimbangkan sikap politik partai ke depan apakah mengambil tempat di dalam atau di luar pemerintahan.
BACA JUGA:
"Jadi sekali lagi kita belum pernah memutuskan belum ada keputusan apakah misalnya gabung atau tidak. Bahkan kita juga belum tahu misalnya, belum dengar juga ketika pak Prabowo dengan KIM itu menyiapkan pos-pos menteri untuk NasDem, kita belum," ungkap Saan.
Saan lantas menegaskan hingga saat ini tidak ada tawaran kursi menteri dari Prabowo untuk Partai NasDem.
"Enggak, enggak ada. Kemarin pertemuan nggak ada pembicaraan ke arah sana," pungkasnya.