Demo Depan Gedung DPR Ricuh, Wanita Terinjak-injak, Satu Orang Provokator Dibawa ke Polda Metro Jaya
Polisi amankan seorang provokator saat demo di depan Gedung DPR RI/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Aparat Kepolisian gabungan membubarkan aksi demo pemakzulan Jokowi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 19 Maret, malam. Massa pendemo dibubarkan pukul 21.00 WIB.

Aparat Kepolisian gabungan dipaksa mundur dan membubarkan diri setelah proses negosiasi antara koordinator dan aparat berlangsung alot. Akhirnya, aparat Kepolisian terpaksa mengambil tindakan tegas dengan membubarkan paksa.

Pihak kepolisian dari atas mobil komando memerintahkan personil untuk maju beberapa langkah. Massa aksi sempat bertahan, namun akhirnya terpaksa mundur karena aparat terus bergerak maju.

Tampak beberapa massa aksi wanita terjatuh hingga terinjak, namun ditolong oleh massa aksi lain dengan cara ditarik. Aparat sempat menangkap beberapa massa yang dianggap provokator.

Namun kerjasama massa aksi cukup kuat hingga kawan mereka lepas dari genggaman aparat. Massa memilih membubarkan diri, sementara petugas kepolisian terus menekan agar massa mundur.

Bahkan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi turun tangan membubarkan massa aksi. Tampak Suyudi dikelilingi anak buah membubarkan massa.

Sekira pukul 21.00 WIB, massa aksi dipastikan bubar. Petugas kepolisian terus berjaga di lokasi sambil menyuruh massa yang demo bubar.

Sementara menurut informasi yang dihimpun VOI, ada beberapa provokator yang berhasil diamankan aparat Kepolisian. Para provokator itu diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Ada tadi (diamankan) datanya saya tidak ada. Langsung dibawa ke Polda Metro Jaya. Tadi yang saya lihat 3 orang (diamankan) dari kejauhan. Langsung dibawa ke Polda belum sempat data," ujar salah satu anggota polisi.

Sebelumnya diberitakan, dua kelompok massa aksi demo terlibat aksi saling lempar botol air mineral di depan pagar utama gedung DPR/MPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret.

Mereka terprovokasi melalui alat pengeras suara dari masing - masing mobil komando. Sementara api yang membakar ban bekas terus menyala berkobar di kubu anti pemerintah Jokowi.

Dari pantauan VOI di lokasi, terlihat kelompok massa anti pemerintahan Jokowi memprovokasi rombongan pelajar dan mahasiswa melalui alat pengeras suara.

Kemudian beberapa orang massa anti pemerintahan juga mengacungkan jari tengah ke arah massa pendukung pemerintah.

Sontak, aksi tersebut memancing amarah dari kedua belah pihak. Mereka pun saling lempar botol air mineral. Aksi saling lempar terjadi sekitar 5 menit. Tidak ada korban akibat kejadian ini.

Padahal pada barrier tengah telah ditempatkan personel Kepolisian dengan seragam lengkap dan dua lapis pagar pembatas.

Kedua belah massa berbeda itu juga sempat beberapa kali memanjat pagar besi yang telah dipasang polisi. Namun tindakan itu berhasil dihalau aparat Kepolisian yang sigap membaca situasi.