Kepala IKN Laporkan Progres Pembangunan IKN ke DPR, Istana Presiden Sudah 58 Persen
Rapat dengar pendapat (RDP) IKN dengan Komisi II DPR RI (Nailin/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono melaporkan perkembangan atau progres pembangunan kantor pemerintahan di Ibu Konta Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur ke Komisi II DPR.

Bambang mengungkapkan, pembangunan Istana Presiden dan lapangan upacara untuk perayaan HUT ke-79 RI sudah mencapai 58,531 persen. 

"Sekadar mengingatkan, kita berada di tahap 1 yang tadi hingga akhir ini. Selanjutnya, per 5 tahun itu akan ada tahapan selanjutnya sehingga 2045. Jadi kota ini dibangun hingga 2045," ujar Bambang mengawali tanggapannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret. 

Bambang kemudian melaporkan progres Istana Presiden dan lapangan di IKN sudah di angka 58,531 persen. Proyek itu ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

"Kemudian gedung kantor presiden juga terlihat bilah-bilah dari garudanya insyaallah sudah mulai terpasang dan makin lama akan terlihat jelas sayap dari garuda itu akan mewarnai dari gedung kantor presiden," katanya.

Bambang juga menjelaskan progres Gedung Kantor Presiden sudah 78,658 persen. Sementara Gedung Sekretariat Presiden sudah mencapai 65,195 persen. Kesemuanya, kata dia, akan rampung 90 persen pada Agustus 2024. 

"Sekretariat Presiden itu progresnya 65 persen dan insyaallah dalam hitungan bulan nanti pada bulan Agustus kita harapkan paling mendekati, semuanya mendekati 90 persen atau mendekati penyelesaiannya," jelasnya.

Sedangkan progres rumah tapak menteri, tambah Bambang, sudah hampir 85 persen. Dia menyebut, rumah dinas untuk para menteri akan rampung pada Juni 2024.

"Ini adalah rumah tapak menteri yang sering juga diberitakan targetnya Juni ini sudah selesai," imbuhnya.

Berikut update pembangunan IKN: 

1. Kantor Istana Presiden dan Lapangan Upacara 58,531 persen.

2. Gedung Kantor Presiden 78,648 persen.

3. Gedung Sekretariat Presiden 65,195 persen.

4. Gedung Kemenko I 50,74 persen.

5. Gedung Kemenko II 24,013 persen.

6. Gedung Kemenko III 54,876 persen.

7. Gedung Kemenko IV 56,441 persen.

8. Gedung dan Kawasan Kantor Kemensetneg 48,772 persen.

9. Rumah Tapak Menteri 82,981 persen.

10. Rusun Polri dan BIN 33,086 persen.

11. Rusun ASN I 34,602 persen.

12. Rusun ASN II 27,393 persen.

13. Rusun ASN III 29,458 persen.

14. Rusun ASN IV 34, 24 persen.