JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai mencari tokoh yang tepat untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilgub DKI 2024.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengaku pihaknya belum menentukan siapa yang akan dimajukan dalam Pilkada DKI. Namun, yang pasti, PSI menginginkan Gubernur DKI Jakarta selanjutnya dipimpin oleh figur seperti Joko Widodo (Jokowi).
“Kita tentu ingat di tahun 2012, ketika pak Jokowi terpilih itu, pak Jokowi adalah seorang Gubernur yang menciptakan harapan sebenarnya kepada masyarakat, karena dia sosok yang sangat dekat dengan rakyatnya dan langsung memahami permasalahan yang ada,” kata William dalam keterangannya, Jumat, 15 Maret.
Partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep ini memandang, saat menjabat sebagai Gubernur DKI sejak tahun 2012, Jokowi telah menunjukkan bahwa pemimpin bisa dekat dengan rakyatnya.
Jokowi juga dianggap langsung memahami permasalahan Jakarta dengan gaya kepemimpinannya yang kerap blusukan.
"Menurut saya, pemimpin yang langsung turun ke masyarakat, langsung memahami masalah yang ada di bawah. Dan untuk pertama kalinya saya kira seorang Gubernur itu sangat dekat dengan rakyatnya. Enggak ada batas ataupun enggak ada sekat," ungkap William.
William pun membeberkan kerja Jokowi yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat, mulai dari program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), hingga realisasi pembangunan MRT Jakarta pada tahun 2013 lalu.
“Program-program tersebut bisa lahir tentu karena Pak Jokowi paham permasalahan di masyarakat dan berani untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” jelas William.
BACA JUGA:
Diketahui, dalam Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, PSI menjadi salah satu partai yang kembali mendapat kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
Dalam Pileg 2024 di Jakarta, PSI memperoleh 8 kursi di parlemen Kebon Sirih dengan 465.936 suara.