Seoul akan Bangun Tempat Berlindung dari Cuaca Ekstrem di 41 Toko Serba Ada
Pemasangan stiker tempat berlindung di toko serba ada Seoul. (Sumber: Seoul Metropolitan Government)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Metropolitan Seoul (SMG), Korea Selatan akan membangun tempat berlindung dari cuaca ekstrem di 41 toko serba ada di seluruh ibu kota, tempat warga mendinginkan diri selama musim panas, atau menghangatkan diri selama musim dingin.

Untuk mewujudkan rencana ini, pemerintah kota menandatangani nota kesepahaman dengan BGF Retail dan GS Retail pada Bulan Februari.

BGF Retail adalah operator waralaba toko serba ada CU. Sementara, GS Retail mengoperasikan toko serba ada GS25.

Secara tradisional, pusat komunitas dan fasilitas kesejahteraan berfungsi sebagai tempat berlindung selama kondisi cuaca ekstrem.

Namun, terbatasnya akses dan jam operasional menjadi tantangan bagi banyak orang. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kota mengusulkan pemanfaatan toko serba ada, dengan pertimbangan aksesibilitas dan operasionalnya yang buka sepanjang waktu.

"Tempat penampungan ini mewakili model kemitraan publik-swasta," kata seorang pejabat SMG, seraya menambahkan para mitra akan melakukan yang terbaik untuk membuat Seoul lebih aman dan nyaman di tengah kondisi cuaca ekstrem, dilansir dari The Korea Times 5 Maret.

BGF Retail dan GS Retail menyatakan dukungan mereka, yang mengarah pada komitmen 23 toko CU dan 18 toko GS25, yang berlokasi di 18 distrik di ibu kota, untuk berfungsi sebagai tempat penampungan awal.

Toko-toko ini akan menyediakan tempat istirahat dengan tujuan memberikan perlindungan kepada warga selama cuaca dingin dan gelombang panas.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, pemerintah kota akan memasang stiker yang menyatakan toko-toko ini sebagai mitra kolaboratif dan memulai kegiatan promosi. Selain itu, langkah-langkah dukungan administratif, seperti bantuan bagi pemilik toko, akan diberikan untuk mendorong partisipasi sukarela.

Uji coba pengoperasian pusat-pusat ini dimulai bulan lalu dan berlangsung hingga 15 Maret, ketika kesiapan pemerintah kota terhadap gelombang dingin akan dicabut. Badan ini kemudian akan menganalisis efektivitas tempat penampungan dan berupaya memperluas jumlahnya sebelum gelombang panas terjadi.