PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin meminta warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah setempat.
"Untuk beberapa wilayah di Kalteng, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini terjadinya potensi hujan disertai kilat dan petir," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat, 22 Oktober.
Dia pun meminta warganya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi perubahan cuaca ekstrem, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan atau bencana yang disebabkan kondisi cuaca.
Salah satu tanda terjadinya perubahan cuaca ekstrem adalah munculnya awan cumulonimbus (CB), disertai suasana gelap dan angin yang berhembus kencang.
Untuk itu, lanjut Fairid, jika berada di lokasi terbuka segera cari tempat berlindung baik rumah maupun bangunan. Hindari berlindung di bawah pohon dan hindari di dekat baliho untuk menghindari sambaran petir dan tumbangnya pohon atau baliho.
Fairid juga mengajak masyarakat secara berkala memantau perkembangan dan prediksi perubahan cuaca melalui laman resmi BMKG atau aplikasi di Info BMKG yang dapat diunduh di apple store dan play store.
"Terlebih dari ini kami juga mengajak masyarakat Palangka Raya juga mewaspadai munculnya atau penyebaran penyakit saat musim hujan seperti batuk, pilek, diare dan gatal-gatal," kata kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu.
BACA JUGA:
Dikutip dari laman resmi di bmkgpalangkaraya.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini yakni mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Murung Raya.
Sementara itu pada 23 Oktober khusus untuk wilayah Kota Palangka Raya tercatat pada pagi dan siang hari berpotensi berawan, malam hari hujan ringan dan kembali berawan pada dini hari. Selanjutnya pada 24 Oktober Kota Palangka Raya diperkirakan berawan mulai pagi hari hingga dini hari.