JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup sementara layanan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar mulai Senin (11/3) pukul 05.00 WITA hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 WITA.
Penutupan itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946 yang jatuh pada Senin (11/3).
"Untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi ini, terutama di Pulau Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, ASDP akan menutup pelayanan operasional pelabuhan dan penyeberangan milik ASDP yang menjadi salah satu gerbang masuk dan keluar dari Pulau Bali," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dilansir ANTARA, Jumat, 8 Maret.
Shelvy mengatakan penutupan dua lintasan dari dan menuju Pulau Bali tersebut, menindaklanjuti Seruan Bersama tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946, yang ditandatangani pemuka agama dan tokoh masyarakat, yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
Seruan bersama, yang ditandatangani pada 2 Februari 2024 tersebut, turut diketahui pula Kepala Kepolisian Daerah Bali, Komandan Komando Resor Militer 163/Wira Satya, dan Pj Gubernur Bali.
Adapun, pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ditutup pada Senin (11/3) pukul 01.00 WITA, dan pelayanan terakhir kapal reguler dari Pelabuhan Ketapang pada Minggu (10/3) pukul 23.00 WITA.
Untuk mengantisipasi pengguna jasa yang belum terangkut dari Pelabuhan Gilimanuk, dilanjutkan oleh kapal posko/kapal ekstra yang akan beroperasi sampai dengan pukul 05.00 WITA, kemudian Pelabuhan Gilimanuk ditutup pada pukul 05.00 WITA.
BACA JUGA:
Kapal pertama dari Pelabuhan Ketapang akan diberangkatkan pada hari Selasa (12/3) pukul 05.00 WIB. Selanjutnya, keberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar sebelum Nyepi dimulai adalah pada Senin (11/3) pukul 03.30 WITA. Sedangkan untuk keberangkatan pertama usai berlangsungnya Hari Raya Nyepi yaitu pada Selasa (12/3/) pukul 10.00 WITA.
ASDP juga mengimbau seluruh pengguna jasa agar mengatur jadwal perjalanannya menyesuaikan dengan jadwal operasional pelabuhan. ASDP juga telah menginstruksikan kepada operator pelayaran yang beroperasi di kedua lintasan tersebut untuk menyosialisasikan penutupan sementara aktivitas penyeberangan kepada para pengguna jasa.
"Mengingat tidak adanya layanan selama 24 jam, diharapkan pengguna jasa dapat lebih memperhatikan kedatangannya ke pelabuhan. Pastikan kembali jadwal keberangkatan kapal dan segera melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, mengingat pembelian tiket saat ini dapat dilakukan sejak H-60," ujar Shelvy.