Bagikan:

JAKARTA - Penyematan pangkat bintang empat yang dilakukan presiden Joko Widodo ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut dikritik tajam oleh eks loyalis Jokowi, Islah Bahrawi. 

Lewat cuitan di akun X @islah_bahrawi, Ia mempertanyakan nurani deretan jenderal yang dulunya ada di bagian pemecatan Prabowo yang tak terbesit untuk mengambil sikap, mengingat ada sejarah masa lalu yang getir. 

"Apakah di dalam nurani para jenderal yang dulu memecat Prabowo tidak terbersit sedikitpun untuk mengingat kembali sejarah masa lalu bangsa yang getir itu? SBY, Wiranto, Agum Gumelar, hari ini memilih diam. Ijin bertanya wahai para jenderal yang kami takuti: kemewahan apa lagi yang dijanjikan kepada kalian?" tulis Islah dikutip VOI, Rabu, 28 Februari. 

Ia juga mempertanyakan sikap Jokowi terhadap keluarga korban penculikan yang hingga detik ini masih menunggu kejelasan di mana sebenarnya jenazah dan pusara anak-anak mereka.

"Tidak bisakah pak Jokowi sedikit saja menghargai keluarga korban penculikan yang sampai saat ini masih menunggu kejelasan dimana mayat dan pusara sanak keluarganya? Ijin bertanya bapak presiden yang kami takuti: apakah bapak masih punya empati?" ucap Islah.

"Pak presiden dan para Jenderal yang kami takuti, semua manusia akan mati pada saatnya. Tidak bisakah anda semua sedikit mewariskan konsistensi atas apa yang pernah anda ucapkan untuk sekedar menghargai kebenaran?"

"Pak presiden dan para jenderal yang kami takuti, mohon ijin mengingatkan: ketika manusia sudah tak mampu untuk menghalangi semua brutalitas ini, semoga Kuasa Tuhan yang akan menghentikan kalian secara paksa.."Innallaha la yuhibbul-mufsidin!" demikian Islah.

Hari ini Prabowo menerima kenaikan pangkat istimewa dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan dari Presiden RI Joko Widodo.

Presiden yang akrab disapa Jokowi saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta,, menganugerahkan penghargaan itu kepada Menhan RI karena dia dinilai berjasa dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa terutama bidang pertahanan dan keamanan.

“Saya ingin menyampaikan penganugerahan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto. Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara,” kata Presiden Jokowi dalam acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu.

Presiden juga mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kenaikan pangkat istimewa itu. “Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto,” kata Jokowi ke Prabowo.

Dalam rangkaian rapat, Presiden Jokowi lanjut melepaskan tanda pangkat jenderal bintang tiga, dan menyematkan tanda pangkat jenderal bintang empat kepada Prabowo, sekaligus menyerahkan keputusan presiden (keppres) yang menjadi dasar kenaikan pangkat istimewa itu. Prabowo dalam acara itu mengenakan seragam PDU TNI lengkap dengan brevet, tanda jasa, dan tanda jasa, dan tanda kehormatan.

Prabowo menerima kenaikan pangkat istimewa berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13/TNI/Tahun 2024 yang diteken oleh Presiden Jokowi pada 21 Februari 2024.