Amankan 36 PSK Hasil Operasi Pekat di Solo, Anggota Polisi Didatangi Gibran Rakabuming Raka
Polisi melakukan pemeriksaan identitas 36 PSK di jalanan (Foto: ANTARA/HO)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Polres Kota Surakarta bersama Polsek jajarannya menangkap dan memeriksa sebanyak 36 orang wanita pekerja seks komersial (PSK). 

Operasi penyakit masyarakat (Pekat) dilakukan di dua lokasi wilayah Solo yakni Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Solo, pada Sabtu, 27 Februari malam.

"36 wanita PSK sedang diperiksa identitasnya dan akan dilakukan pembinaan di Panti Karya Wanita Laweyan Solo. Mereka mayoritas identitas dari warga luar Kota Solo, ada yang dari Sukoharjo, Semarang, dan e-KTP Madura," kata Kapolres Surakarta Kombes Ade Safri Simanjutak di Solo dilansir Antara, Minggu, 28 Februari.

Secara khusus, Kapolres Ade Safri mengucapkan terima kasih dalam kegiatan pekat karena mendapat dukungan dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Wali Kota Surakarta yang sedang keliling memantau Kota Surakarta menyempatkan diri mampir memberi dukungan dalam kegiatan operasi pekat itu.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming bersama rombongan mendatangi titik kumpul pengamanan, dan langsung menanyakan apa ada warga Solo yang terlibat. Warga yang diamankan dalam operasi pekat akan dibina.

Kapolres menjelaskan, di wilayah Kestalan Banjarsari petugas berhasil mengamankan sebanyak 17 orang PSK yang ada di jalanan. Kemudian melanjutkan di wilayah terminal bus Gilingan sebanyak 19 PSK yang diamankan. Totalnya 36 orang.

36 orang PSK yang diamankan tersebut dibawa ke Mapolresta surakarta untuk dilakukan pemeriksaan identitas dan kemudian dilakukan pembinaan untuk diserahkan ke Panti Karya Wanita Laweyan Solo.

Kapolres menjelaskan Polresta Surakarta dan polsek jajarananya menggelar operasi pekat yang meliputi wanita prostitusi jalanan, judi, dan minuman keras yang dilakukan wilayah Solo.

"Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan" (KRYD) dalam program "Tiada Hari Tanpa Razia" (THTR).

Kegiatan operasi Pekat tersebut, kata Kapolres, sebagai upaya Polresta Surakarta dalam rangka menjaga dan memelihara Kamtibmas agar Solo tetap kondusif. Karena, semua tindak pidana kejahatan berawal sumber masalah dari penyakit masyarakat.

"Kami berharap Kota Solo tetap kondusif, aman, dan nyaman," kata Kapolres.