Bagikan:

SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan pujian kepada Kapolres Surakarta, Kombes Ade Safri Simanjuntak atas kegigihannya menggelar Operasi Bebas Penyakit Masyarakat (Pekat) di wilayah Surakarta.

Pekat meliputi judi, minuman keras (miras) hingga Pekerja Seks Komersial (PSK) dihabisi oleh jajaran Polres demi terciptanya Kota Solo yang aman, sejuk dan damai.

"Pak Kapolres enggak ada istirahat! Saya sangat salut, tiap hari enggak ada istirahat, rajin dia," Kata Gibran kepada awak media dilansir dari kanal Youtube berita surakarta, Selasa, 16 Maret.

Gibran menambahkan, diberantasnya penyakit masyarakat sesuai dengan program 100 hari Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Dia memastikan, program kerja kepolisian daerah akan selaras dengan Polri.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menambahkan, sebelum dilantik, dirinya memang intens melaporkan keluhan masyarakat adanya perjudian, miras hingga PSK. Laporan ini direspon baik oleh Kapolres dengan menggelar secara rutin Pekat. 

"Sebelum pelantikan dulu saya bilang ke Pak Kapolres keluhan warga seperti, Misalnya di wilayah Gilingan keluhannya seperti ini, di Kestalan-Banjarsari keluhan seperti ini. Keluhan ini langsung direspon oleh Kapolres,"

"Pak Kapolres enggak ada istirahat, saya sangat salut," lanjut Gibran. 

Sebagai informasi, Anggota Polres Kota Surakarta bersama Polsek jajarannya menangkap dan memeriksa sebanyak 36 orang wanita pekerja seks komersial (PSK). 

Operasi penyakit masyarakat (Pekat) dilakukan di dua lokasi wilayah Solo yakni Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Solo, pada Sabtu, 27 Februari malam.

"36 wanita PSK sedang diperiksa identitasnya dan akan dilakukan pembinaan di Panti Karya Wanita Laweyan Solo. Mereka mayoritas identitas dari warga luar Kota Solo, ada yang dari Sukoharjo, Semarang, dan e-KTP Madura," kata Kapolres Surakarta Kombes Ade Safri Simanjutak di Solo dilansir Antara, Minggu, 28 Februari.

Secara khusus, Kapolres Ade Safri mengucapkan terima kasih dalam kegiatan pekat karena mendapat dukungan dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Wali Kota Surakarta yang sedang keliling memantau Kota Surakarta menyempatkan diri mampir memberi dukungan dalam kegiatan operasi pekat itu.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming bersama rombongan mendatangi titik kumpul pengamanan, dan langsung menanyakan apa ada warga Solo yang terlibat. Warga yang diamankan dalam operasi pekat akan dibina.

Kapolres menjelaskan, di wilayah Kestalan Banjarsari petugas berhasil mengamankan sebanyak 17 orang PSK yang ada di jalanan. Kemudian melanjutkan di wilayah terminal bus Gilingan sebanyak 19 PSK yang diamankan. Totalnya 36 orang.

36 orang PSK yang diamankan tersebut dibawa ke Mapolresta surakarta untuk dilakukan pemeriksaan identitas dan kemudian dilakukan pembinaan untuk diserahkan ke Panti Karya Wanita Laweyan Solo.

Kapolres menjelaskan Polresta Surakarta dan polsek jajarananya menggelar operasi pekat yang meliputi wanita prostitusi jalanan, judi, dan minuman keras yang dilakukan wilayah Solo.

"Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan" (KRYD) dalam program "Tiada Hari Tanpa Razia" (THTR).